Ayatullah Khatami: Tindakan Provokatif NATO-AS Perumit Situasi
Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, tindakan provokatif NATO yang dikomandoi oleh Amerika Serikat akan memperumit situasi di kawasan dan mungkin akan membuatnya lebih rumit.
Ayatullah Sayid Ahmad Khatami dalam khutbahnya di Mushalla Besar Imam Khomeini ra Tehran, menyoroti perkembangan di Ukraina dan operasi militer khusus Rusia di negara itu.
"Republik Islam Iran menyeru semua negara yang terlibat untuk berdialog dan menahan diri," imbuhnya.
Ayatullah Khatami menekankan Republik Islam prihatin dengan pembunuhan orang tak bersalah dalam invasi militer Rusia ke Ukraina, dan menandaskan tindakan provokatif NATO yang dikomandoi oleh AS akan memperumit situasi dan mungkin membuatnya lebih rumit.
Mengacu pada intervensi AS di berbagai belahan dunia, khatib Jumat Tehran mengatakan bahwa dalam invasi Rusia ke Ukraina, negara-negara Eropa terus-menerus menabuh genderang perang dan menuangkan bahan bakar ke dalam api ini, tetapi posisi Republik Islam adalah mengajak kedua pihak yang bertikai untuk menahan diri serta memulai dialog untuk membangun perdamaian dan ketenangan.
Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Khatami mengomentari perundingan nuklir di Wina dengan mengatakan, para perunding Iran bersimpati pada rakyat dan semua upaya mereka bertujuan untuk memastikan kepentingan rakyat.
"Mereka mencatat bahwa titik akhir (perundingan) adalah pencabutan semua sanksi. Jika sanksi tidak dicabut, negosiasi tidak akan membuahkan hasil," tandasnya.
Dalam khutbah pertamanya, ia mengajak jamaah untuk memupuk takwa, bersabar dalam menjalani kehidupan, berjuang di jalan kebenaran, dan terlibat dengan kearifan di semua ranah demi merawat Revolusi Islam. (RM)