Tanggapan Iran atas Pernyataan Bersama Presiden AS dan PM Zionis
-
Jubir Kemenlu Iran Naser Kanaani
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan, selama pemerintahan fiktif Israel menjadi stasiun pertama kunjungan presiden-presiden Amerika Serikat, dan tujuan awal adalah melindungi keamanan dan keunggulannya, maka bangsa dan negara-negara kawasan tidak akan pernah damai, stabil dan tenang.
Naser Kanaani, Kamis (14/7/2022) malam menanggapi pernyataan bersama Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Rezim Zionis Yair Lapid.
Ia mengatakan, "Dalam pernyataan bersama Biden dan Lapid, ditegaskan komitmen tetap dan tegas AS untuk menjaga keamanan dan keunggulan militer Israel. Jangan salah, targetnya bukan hanya Iran, tapi negara-negara Arab dan Muslim juga harus selalu menerima keunggulan Rezim Zionis. Maka dari itu sumber asli ancaman bagi kawasan sepenuhnya jelas."
Jubir Kemenlu Iran menambahkan, "Selama pemerintahan fiktif Israel menjadi stasiun pertama kunjungan presiden-presiden AS, dan tujuan awalnya menjaga keamanan dan keunggulan rezim ini, maka bangsa dan negara-negara kawasan tidak akan pernah damai, stabil dan tenang. Republik Islam Iran menganggap keamanan negara-negara tetangganya sebagai keamanannya sendiri." (HS)