Safari: Ada Peluang Ekspor dari Iran ke Negara-Negara Blok Timur
(last modified Fri, 12 Aug 2022 10:06:01 GMT )
Aug 12, 2022 17:06 Asia/Jakarta
  • Mehdi Safari, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Diplomasi Ekonomi
    Mehdi Safari, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Diplomasi Ekonomi

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Diplomasi Ekonomi mengatan, "Ada peluang bagus untuk ekspor dari Iran ke negara-negara Blok Timur seperti Polandia, Bulgaria, Rumania dan Slovakia."

Menurut laporan FNA, Mehdi Safari, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Diplomasi Ekonomi para hari Kamis (11/08/2022) pada pertemuan pelaku ekonomi sektor swasta provinsi Alborz di kamar dagang provinsi ini mengatakan bahwa sanksi terhadap Republik Islam Iran tidak kembali ke hari ini.

Menurutnya, "Sanksi ini diterapkan sejak awal revolusi untuk melawan Iran. "Kita tidak boleh menekankan untuk mengekspor barang-barang kita ke negara tertentu, tetapi kita harus mencari peluang lain yang ada dan saat ini seperti mengekspor ke Rusia."

Mehdi Safari, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Diplomasi Ekonomi

"Di berbagai bidang teknologi, termasuk listrik, kami sedang membangun pembangkit listrik di Turkmenistan, yang semua peralatannya diproduksi di Iran, dan kami memiliki kemampuan untuk membuat infrastruktur seperti itu di negara-negara seperti Armenia, Azerbaijan, dan Pakistan," tambah Safari.

Mengacu pada peluang bagus ekspor Iran ke negara-negara Blok Timur seperti Polandia, Bulgaria, Rumania dan Slovakia, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Diplomasi Ekonomi mengatakan, "Banyak dari negara-negara ini telah menjadi perintis interaksi perdagangan dengan Iran, termasuk pembelian peralatan."

Menyatakan kesiapannya untuk menetapkan target pasar ekspor Iran di Rusia dan negara-negara CIS, Safari mengatakan, "Interaksi ini akan menambah angka ekspor yang baik yang saat ini kita miliki dengan negara-negara tetangga seperti Afghanistan dan Irak."

"Kami sekarang telah menerima lebih dari 150 juta dolar kredit dari India untuk industri farmasi dan makanan, dan jumlah ini dapat ditingkatkan hingga 500 juta dolar," pungkas Safari yang mengevaluasi positif kemampuan Iran untuk memproduksi obat-obatan.(sl)