Kamalvandi: Tugas IAEA Bukan Politisasi Isu Nuklir !
Juru Bicara Badan Energi Atom Iran menyatakan bahwa tugas inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bersifat profesional dan tidak boleh diizinkan untuk menyalahgunakan organisasi internasional ini untuk tujuan politik.
Bloomberg mengklaim bahwa inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Iran telah mengidentifikasi pengayaan uranium di negara ini mencapai 84 persen.
Behrouz Kamalvandi, Juru Bicara Badan Energi Atom Iran dalam wawancara dengan IRNA yang juga dikutip Bloomberg hari Minggu (19/2/2023) mengatakan, "Pendistorian Informasi dan penyimpangan fakta mengenai keberadaan partikel uranium di atas 60 persen bukan berarti pengayaan uranium di atas 60 persen,".
"Sayangnya, organisasi internasional [IAEA] telah menjadi alat kepentingan beberapa pihak, dan kinerjanya berdampak negatif pada kredibilitas dan prestise organisasi internasional yang penting ini," ujar Kamalvandi.
"Rezim Zionis dan negara-negara arogan paling sering melecehkan lembaga internasional [IAEA] ini. Padahal posisi profesional, dan tidak boleh diizinkan untuk menyalahgunakan organisasi internasional ini untuk tujuan politik," tegasnya.(PH)