Malam Ini, Iran, Cina dan Rusia Gelar Latihan Militer Gabungan
Republik Islam Iran dan Cina akan menggelar manuver militer gabungan "Sabuk Keamanan Maritim 2023" yang dimulai pada Kamis (16/3/2023) malam.
Manuver tersebut berlangsung di Samudra Hindia bagian utara dan melibatkan pengamat-pengamat dari Kazakhstan dan Pakistan.
Menurut IRNA, juru bicara Manuver Gabungan Sabuk Keamanan Maritim 2023 Laksamana Angkatan Laut Mustafa Taj al-Dini mengatakan, dalam latihan ini, selain unit-unit kapal laut dan pesawat Angkatan Laut (AL) Militer Republik Islam Iran dan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), hadir pula unit-unit AL Cina dan Rusia.
Dia menambahkan, manuver ini akan dimulai pada larut malam nanti dengan kehadiran unit-unit kapal laut dan penerbangan AL Iran, Cina dan Rusia di wilayah utara Samudra Hindia.
"Ini adalah latihan bersama keempat yang akan diadakan dengan partisipasi Iran, Cina dan Rusia dan akan berlanjut di masa mendatang. Latihan Gabungan Sabuk Keamanan Maritim 2023 mengusung slogan 'Bersama-sama untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan'. Manuver ini akan digelar di area seluas 17 ribu kilometer persegi, dengan membawa pesan perdamaian dan persahabatan," jelasnya.
Mustafa Taj al-Dini menuturkan, manuver gabungan Sabuk Keamanan Maritim 2023 akan diadakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya di Samudera Hindia bagian utara.
"Tujuan tujuan dari latihan ini adalah untuk mengkonsolidasikan keamanan dan landasannya di kawasan serta memperluas kerja sama multilateral antara tiga negara dan menunjukkan itikad baik, dan kemampuan negara-negara ini untuk bersama-sama mendukung perdamaian global, keamanan maritim, dan menciptakan komunitas maritim dengan masa depan bersama," ujarnya.
Jubir Manuver Gebungan Sabuk Keamanan Maritim 2023 menjelaskan, berbagai latihan taktis, termasuk menyelamatkan kapal yang terbakar, membebaskan kapal yang dibajak, menembak sasaran tertentu, menembak sasaran udara pada malam hari dan latihan-latihan taktis dan operasional lainnya direncanakan dalam latihan ini.
"Di antara tujuan dari latihan ini adalah memperkuat keamanan perdagangan maritim internasional, memerangi pembajakan dan terorisme maritim, langkah-langkah kemanusiaan, pertukaran informasi di bidang penyelamatan dan pertolongan maritim, dan pertukaran pengalaman operasional dan taktis," pungkasnya. (RA)