Menlu Iran: Rezim Zionis Hadapi Krisis Internal yang Serius
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, hari ini rezim Zionis Israel berada dalam kondisi terburuk dan menghadapi krisis internal yang serius.
"Saat ini perlawanan Palestina dan Lebanon berada dalam kondisi terkuat dan terbaiknya, sementara di sisi lain, rezim Zionis berada dalam kondisi terburuk dari kondisinya, serta sedang menghadapi krisis politik-sosial internal yang berlapis-lapis, dan juga krisis keamanan," kata Amirabdollahian dalam jumpa pers selama kunjungannya ke desa Maroun el-Ras, di selatan Lebanon pada hari Jumat (28/4/2023).
Dia menegaskan, perlawanan Lebanon membuktikan bahwa rezim Zionis hanya memahami bahasa kekuatan, dan perlawanan adalah pilihan paling penting, di mana keamanan, kenyamanan dan penjagaan integritas bergantung padanya.
Menlu Iran lebih lanjut menyinggung tindakan dan kebijakan rezim Zionis yang akan mengarah pada pengucilan rezim ilegal ini.
"Solusi politik (yang diberikan) Iran adalah mengadakan referendum demokratis yang diikuti oleh semua warga Palestina. Yaitu, sebuah referendum yang melibatkan penduduk asli Palestina, termasuk Kristen, Yahudi dan Muslim," jelasnya.
Menlu Iran menegaskan, Republik Islam menginginkan kemakmuran, kebaikan dan keamanan bagi kawasan.
Amirabdullahian tiba di Beirut, ibu kota Lebanon, pada Rabu malam. Dia telah bertemu dengan Menlu Lebanon Abdallah Bou Habib, Perdana Menteri Najib Mikati dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri. (RA)