Brigjen Pakpour: AS Ingin Wilayah Tenggara Iran Tak Aman
Komandan Angkatan Darat, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, orang-orang Amerika bersama kelompok anti-Revolusi Islam, bahkan mereka yang tak terkait, menggelar pertemuan dan menjalin kontak untuk membuat wilayah tenggara Iran tidak aman.
Brigjen Mohammad Pakpour, Sabtu (9/9/2023) menuturkan, situasi di media sosial menunjukkan bahwa musuh Iran, sudah memulai manuvernya untuk menciptakan rasa tidak aman di wilayah tenggara Iran.
Ia menambahkan, "Perasaan tidak aman ini lebih buruk dari ketidakamanan itu sendiri, tujuannya supaya masyarakat dan para investor di wilayah tenggara Iran, merasa tidak aman, dan meninggalkan wilayah ini."
Menurut Brigjen Pakpour, sejak April 2023, sampai sekarang sejumlah manuver musuh di wilayah tenggara Iran, yang diikuti oleh seluruh anasir anti-Revolusi Islam, MKO, bahkan Partai Buruh Kurdistan, PKK, serta kelompok-kelompok separatis di wilayah Iran lain, sudah terpantau.
Komandan AD IRGC melanjutkan, "Wilayah tenggara Iran, berusaha digambarkan sebagai wilayah tidak aman karena pemerintahan Republik Islam Iran, berusaha membangun wilayah dan provinsi ini, dan program kerja pemerintah di provinsi tenggara Iran, menjadi buktinya."
"Kami tidak akan membiarkan kecepatan pelayanan pemerintah Iran, di wilayah tenggara melambat atau terputus, dan kami sebagai warga wilayah ini bertanggung jawab menjaga keamanan di sini," ujarnya. (HS)