Sep 19, 2023 17:42 Asia/Jakarta
  • Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan Persiden Kroasia Zoran Milanovic , New York, Selasa (19/9/2023).
    Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan Persiden Kroasia Zoran Milanovic , New York, Selasa (19/9/2023).

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi bertemu mitranya dari Kroasia, Zoran Milanovic di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, Selasa (19/9/2023).

"Meskipun ada upaya dari beberapa negara Barat yang berusaha untuk memaksakan kepentingan dan nilai-nilai mereka pada negara-negara lain di dunia, namun Republik Islam Iran telah mampu mengubah sanksi dan tekanan menjadi peluang dan mencapai kemajuan yang signifikan di berbagai bidang, khususnya di bidang teknologi," kata Sayid Raisi dalam pertemuan tersebut.

Sayid Raisi menyambut baik pengumuman posisi Presiden Kroasia untuk mengambil kebijakan yang independen, dan menekankan keinginan Republik Islam Iran untuk memperluas hubungan politik, ekonomi dan perdagangan dengan Kroasia.

Presiden Iran menyerukan era yang memaksakan pendapat dan tuntutan kepada suatu negara untuk diakhiri, dan menekankan pada perlawanan terhadap tindakan-tindakan tersebut.

"Mengapa Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang memiliki persenjataan nuklir, menghalangi negara-negara lain untuk mengambil manfaat dari teknologi nuklir? Republik Islam Iran telah mencapai prestasi luar biasa di bidang pertanian, industri dan kedokteran melalui penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai, dan dalam hal ini, tahun lalu kami mampu merawat satu juta pasien dengan radiofarmasi," tegasnya.

Dia menekankan bahwa Republik Islam Iran siap bekerja sama dengan semua negara yang menginginkan kerja sama dengan Iran dan akan menyambut baik kerja sama tersebut.

"Mengenai Palestina, kami yakin bahwa mengacu pada suara masyarakat yang tinggal di Palestina dan rakyat Palestina adalah satu-satunya solusi terhadap krisis ini," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Kroasia Zoran Milanović menekankan kepentingan negaranya dalam pengembangan hubungan dengan Republik Islam Iran.

Zoran Milanovic menyatakan bahwa terdapat kapasitas yang sesuai antara Iran dan Kroasia untuk mengembangkan interaksi di berbagai bidang.

Dia menggambarkan penerapan kebijakan luar negeri yang independen sebagai dasar untuk mencapai dunia ideal.

Presiden Kroasia juga menyatakan penolakannya terhadap segala upaya untuk memaksakan nilai-nilai dan budaya di negara lain, dan dia mengutuk penarikan diri AS dari perjanjian nuklir nuklir JCPOA. (RA)

 

Tags