Sep 21, 2023 20:00 Asia/Jakarta
  • Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan  Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia\\\' Al Sudani, New York, Rabu (20/9/2023).
    Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia\\\' Al Sudani, New York, Rabu (20/9/2023).

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi menyatakan harapannya bahwa pemerintah Irak akan melanjutkan rencana pelucutan senjata terhadap kelompok-kelompok teroris di Wilayah Kurdistan.

Hal itu diungkapkan Sayid Raisi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia' Al Sudani di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York pada hari Rabu, (20/9/2023).

Dia mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Irak karena telah menjadi tuan rumah para peziarah Arbain.

Presiden Iran menggambarkan dimulainya operasi jalur kereta api Basrah-Shalamcheh sebagai langkah yang patut dipuji, yang akan membantu memfasilitasi perjalanan antara kedua negara.

Sayid Raisi juga merujuk pada tindakan pemerintah Irak terhadap kelompok-kelompok teroris di Wilayah Kurdistan Irak, dan berharap bahwa tindakan ini akan terus berlanjut sampai perlucutan senjata kelompok-kelompok ini.

Presiden Iran lebih lanjut memuji hubungan khusus antara Iran dan Irak, dan menekankan perlunya pengembangan hubungan ini semaksimal mungkin.

Sayid Raisi menyarankan agar mekanisme baru dibentuk untuk memperluas hubungan bilateral, terutama kerja sama ekonomi dan komersial.

Sementara PM Irak menyinggung negosiasi untuk penyelesaian proyek-proyek ekonomi bersama yang penting dengan Iran.

"Kami tidak akan pernah membiarkan perbatasan dan wilayah Irak digunakan untuk menyerang Iran," tegas Mohammed Shia' Al Sudani ketika menyinggung keamanan perbatasan bersama.

Beberapa tema lain yang dibahas Presiden Iran dan PM Irak adalah menghapus dolar dalam interaksi perdagangan dan sebagai gantinya menggunakan mata uang nasional, investasi bersama, dan diversifikasi platform pertukaran keuangan antara kedua negara. (RA)

 

Tags