Jawab Gertakan PM Israel, Iran: Kami Berhak Membalas Setiap Ancaman !
Menjawab statemen konyol Perdana Menteri Rezim Zionis, Delegasi Republik Islam Iran di PBB mengatakan, Iran berhak membalas segala bentuk ancaman dan langkah militer Rezim Zionis, dalam kerangka hukum internasional, dan Piagam PBB.
Delegasi Iran di PBB, Sabtu (23/9/2023) mengumumkan, "Iranfobia dan penyebarluasan informasi menyesatkan adalah bagian dari agenda pidato atau dengan istilah yang lebih baik, pertunjukan-pertunjukan menggelikan para pejabat Rezim Israel di Majelis Umum PBB."
Ditambahkannya, "Rezim Israel yang sangat menderita karena tidak mendapat pengakuan internaasional, berusaha mempermasalahkan apa pun pada orang lain, dan mengalihkan perhatian publik dari kejahatan-kejahatannya. Rezim Zionis memiliki rekam jejak yang panjang dalam mendukung kelompok-kelompok teroris, dan menikmati kebijakan-kebijakan rasismenya."
Menurut Delegasi Iran di PBB, PM Rezim Zionis berusaha menggambarkan program nuklir damai Iran, sebagai ancaman atas perdamaian dunia, padahal Rezim Zionis sendiri yang memiliki senjata pemusnah massal, menolak bergabung dengan konvensi-konvensi internasional kontrol senjata, dan merupakan penghambat utama dalam upaya menciptakan kawasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir, lebih dari itu Wakil Rezim Zionis dengan tanpa malu sedikit pun, di acara Sidang Majelis Umum PBB, dengan melanggar tegas Piagam PBB, mengancam negara lain dengan serangan militer.
Sebelumnya PM Rezim Zionis Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB di New York, mengatakan bahwa Republik Islam Iran, harus mendapatkan "ancaman nuklir serius".
Akan tetapi kemudian Kantor PM Rezim Zionis mengklarifikasi pidato Netanyahu, dan mengatakan PM Israel melakukan kesalahan dalam paparannya, yang dimaksud olehnya adalah ancaman militer serius bukan ancaman nuklir serius. (HS)