Menlu Iran: Rezim Zionis, Akar Utama Konflik di Asia Barat
(last modified Thu, 12 Oct 2023 13:27:29 GMT )
Okt 12, 2023 20:27 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
    Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, akar utama krisis dan konflik di kawasan Asia Barat dimulai ketika rezim palsu Zionis mulai menduduki tanah air bangsa Palestina.

"Dunia sedang menyaksikan pemandangan memilukan yang menunjukkan upaya rezim Zionis untuk membantai rakyat Palestina yang tidak berdaya di Jalur Gaza dan warga sipil di daerah ini," kata Amirabdollahian sebelum berangkat ke Baghdad, ibu kota Irak pada hari Kamis (12/10/2023), dikutip IRNA.

Amirabdollahian meninggalkan Tehran menuju Bagdad untuk membahas isu-isu bilateral antara Iran dan Irak, serta masalah regional.

Dia akan bertemu dengan mitranya di Irak, Fouad Hossein, dan setelahnya akan melanjutkan kunjungan ke Beirut, Lebanon.

Menlu Iran menuturkan, rezim Zionis selam berdirinya telah membunuh ratusan ribu warga Palestina, dan menurut data internasional, 33 ribu anak Palestina dibunuh oleh Israel.

"Saat ini, berlanjutnya kejahatan perang yang dilakukan Benjamin Netanyahu dan Zionis terhadap warga sipil di Gaza, blokade dan pemutusan aliran air dan listrik serta tidak diperbolehkan masuknya obat-obatan dan bahan makanan ke daerah ini telah membuat kondisi di mana rezim Zionis terlihat akan melakukan pembantaian massal terhadap seluruh rakyat Gaza," ujarnya.

Menlu Iran menegaskan, perang yang kita saksikan di Gaza saat ini bukanlah perang Zionis terhadap satu kelompok, namun perang Zionis terhadap seluruh warga Palestina.

"Tindakan spontan seluruh warga Palestina yang dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan dan ekstremisme Netanyahu pada hari Sabtu pekan ini di wilayah pendudukan adalah bagian dari respons kelompok perlawanan dan rakyat Palestina terhadap berlanjutnya kejahatan-kejahatan perang Zionis," pungkasnya.

Serangan udara Israel ke Jalur Gaza.

Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas melancarkan operasi Badai al-Aqsa pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 sebagai tanggapan atas beragam kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.

Menurut pejabat Zionis, setidaknya 1.200 tentara dan warga Zionis tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka dalam serangan Hamas. Puluhan tentara dan warga Zionis juga ditangkap oleh pasukan perlawanan Palestina ini.

Sementara itu, serangan udara militer Israel yang dilakukan secara membabibuta ke berbagai daerah di Gaza telah menyebabkan 1.354 warga Palestina gugur syahid dan 6.049 lainnya terluka. Dari jumlah korban meninggal dunia, terdapat ratusan anak dan wanita Palestina.

Serangan udara Israel di Gaza juga menyebabkan lebih dari 13 ribu rumah tempat tinggal dan 10 pusat kesehatan hancur, dan 48 sekolah mengalami kerusakan berat. (RA)