Velayati: Iran Tidak Mengizinkan Pihak Asing Mengintervensi Urusan Dalam Negerinya
Penasihat Pemimpin Besar Revolusi Islam Urusan Internasional, mengutuk pernyataan pertemuan Maroko, dan mengatakan bahwa Iran tidak mengizinkan pihak asing mana pun ikut campur dalam urusan dalam negerinya.
Pertemuan keenam Forum Kerja Sama Arab-Rusia diadakan di Maroko pada Rabu (20/12/2023) di bawah kepemimpinan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita serta dihadiri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan dan para menteri luar negeri negara-negara Arab.
Dalam sebagian pernyataan dari pertemuan ini, kembali diulangi mengenai klaim tak berdasar tentang tiga pulau Iran.
Sekaitan dengan hal ini, Ali Akbar Velayati, Penasihat Pemimpin Besar Revolusi Urusan Internasional, dalam percakapan dengan kantor berita Tasnim menanggapi pertemuan yang diadakan di Maroko.
Menurutnya, Pertemuan ini diadakan di Maroko dengan kehadiran beberapa orang Arab. yang tidak peduli dengan nasib bangsa Palestina dan para ahli Rusia. Mereka mengeluarkan pernyataan yang memiliki banyak masalah, dan yang terpenting adalah campur tangan dalam urusan dalam negeri Iran, dan kami mengutuk tindakan tersebut.
Velayati menambahkan, Tentu saja kami tidak bertanggung jawab atas tindakan negara lain yang tidak profesional, tidak logis, dan intervensionis, tapi kami ingatkan bahwa negara-negara yang terlibat konflik politik harus lebih berhati-hati dalam bersikap terhadap Republik Islam Iran.
Penasihat Rahbar Usan Internasional juga mengecam posisi UEA mengenai tiga pulau milik Iran dan menekankan, Republik Islam Iran, sebagai pemilik utama ketiga pulau tersebut, dengan cermat memantau pergerakan mereka yang ingin merugikan kepentingan nasional dan regional serta memberikan tanggapan yang sesuai, dan kepastian kepemilikan ini tidak akan terpengaruh oleh pertemuan-pertemuan yang pada dasarnya lemah.(sl)