Feb 02, 2024 13:12 Asia/Jakarta
  • Sekjen Jihad Islam Ziyad Al-Nakhalah dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian
    Sekjen Jihad Islam Ziyad Al-Nakhalah dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir-Abdollahian menekankan perlunya melanjutkan upaya menghentikan kejahatan rezim Zionis di Gaza dalam percakapan telepon dengan Ziyad Nakhalah, Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina.

Menurut laporan FNA, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Ziyad Nakhalah, Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina membahas perkembangan terkini di Gaza dan Palestina serta usulan rencana dan inisiatif untuk menetapkan gencatan senjata serta pertukaran tahanan melalui percakapan telepon pada Kamis (01/02) malam.

Ziyad Al-Nakhalah dan Hossein Amir-Abdollahian

Dalam perbincangan tersebut, Amir-Abdollahian menekankan perlunya melanjutkan upaya dan pergerakan di tingkat Palestina, regional dan internasional untuk segera menghentikan kejahatan rezim Zionis terhadap warga Gaza yang tidak punya tempat perlindungan, memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, dan menentang migrasi paksa warga Palestina.

Amir-Abdollahian menyebut keberlanjutan dan perlawanan bangsa Palestina dan kelompok perlawanan dalam 4 bulan terakhir, meski kejahatan rezim Zionis meluas, menjadi kebanggaan seluruh dunia Islam, pencari kebebasan dunia dan kemanusiaan, dan kemudian menekankan, Bangsa Palestina sebagai pemilik utama tanah ini mempunyai hak untuk menentukan nasib dan masa depannya sendiri dan tidak ada pihak yang dapat memaksakan kehendak dan rencana politiknya kepada mereka dari luar.

Seraya mengapresiasi dukungan Rahbar, presiden, pemerintah dan rakyat Iran terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan Quds, Ziyad Nakhalah menyampaikan laporan perlawanan heroik rakyat dan kelompok Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, dan menekankan bahwa pastinya rakyat dan perlawanan Palestina akan menjadi pemenang akhir dari pertempuran saat ini, dan pendudukan Zionis tidak punya pilihan selain menyerah pada kemauan keras rakyat Palestina.(sl)

Tags