Keamanan Pemilu; Pencapaian Penting Politik Iran
(last modified Wed, 28 Feb 2024 04:35:35 GMT )
Feb 28, 2024 11:35 Asia/Jakarta

Di antara prestasi dan capaian penting Republik Islam Iran dalam 45 tahun lalu adalah penyelenggaraan 39 kali pemilu dalam kondisi yang sepenuhnya aman.

Pemilu parlemen ke-12 dan pemilu ke-6 Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khobregan-e Rahbari) akan digelar secara serentak di seluruh wilayah Iran pada Jumat (1/3/2024) atau dalam kalender nasional Iran, 11 Isfand 1402 Hs. Di antara isu penting dalam pemilu adalah penyelenggaraannya dalam lingkungan dan kondisi aman tanpa kekerasan.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menentukan empat strategi terkait pemilu pada hari Jumat mendatang, yakni partisipasi kuat, persaingan sejati, pemilu yang bersih dan keamanan penuh. Sekaitan dengan ini, Deputi Keamanan dan Polisi Kementerian Dalam Negeri sekaligus ketua staf keamanan pemilu Iran, Sayid Majid Mir Ahmadi Senin (26/2/2024) menyatakan, lebih dari 250 ribu personel polisi dan keamanan dikerahkan untuk menjamin keamanan pemilu.

Salah satu alasan bahwa keamanan pemilu di Iran unggul adalah struktur dan komposisi demografi Iran. Iran adalah negara dengan keragaman etnis dan suku, dan aspek etnis dan suku menonjol dalam pemilu dan partisipasi masyarakat.

Meski demikian, dalam pemilu 39 tahun terakhir di Iran tidak ada sedikitpun rasa tidak aman dan terselenggaranya pemilu dalam lingkungan yang aman merupakan salah satu prestasi nyata Republik Islam Iran.

Rahbar, Ayatullah Khamenei

Sekaitan dengan ini, Ayatullah Khamenei pada 10 Maret 2016 (20 Isfand 1394 Hs) menyebutkan, "Hal lain yang penting dan patut diperhatikan, dan kita patut bersyukur kepada Tuhan, adalah keamanan dan kedamaian lingkungan pemilu; bahkan ketika terdapat motif yang bertentangan; Seperti kasus kesukuan, ada perbedaan antara dua kota, ada kompetisi antar dua kota; Kami memilikinya di seluruh negeri; Tidak ada kejadian pahit yang terjadi di mana pun."

Sekarang di kota-kota besar dan sejenisnya, yang jelas, hal yang sama terjadi di setiap sudut negeri; Peristiwa yang membuat suasana pemilu menjadi pahit dan merugikan nyawa masyarakat, tidak terjadi.

Salah satu alasan penting mengapa pemimpin Revolusi Islam selalu bersikeras untuk menyelenggarakan pemilu dengan keamanan penuh adalah terkait dengan fungsi pemilu yang ingin ia laksanakan.

Beliau percaya bahwa pemilu di Iran harus mengarah pada persatuan. Sehubungan dengan itu, dalam pertemuan tanggal 18 Februari 2024 (29 Bahman 1402 Hs) dengan masyarakat Tabriz, Rahbar mengingatkan, "Perbedaan politik dan selera tidak boleh mempengaruhi persatuan bangsa Iran melawan musuh".

Pencapaian penting dan nyata ini dicapai dalam situasi di mana musuh-musuh Republik Islam Iran tidak segan-segan mengambil tindakan apa pun yang berdampak negatif terhadap pemilu dan mempertanyakannya di satu sisi, serta menimbulkan kebingungan dan ketidakamanan di sisi lain.

Menurut data badan intelijen Republik Islam Iran, sejak September lalu, musuh berupaya menciptakan kondisi dengan menciptakan kekacauan dan ketidakamanan, yang pada dasarnya akan menghalangi terselenggaranya pemilu pada 1 Maret, tapi berkat kewaspadaan dinas intelijen dan keamanan Iran, upaya musuh tersebut berhasil digagalkan. (MF)