Pars Today

Brigjen Ahmad Haghtalab, Kamis (18/4/2024) mengatakan, "Ancaman Rezim Zionis, ini bukan baru disampaikan hari ini atau kemarin, tapi sejak beberapa tahun lalu. Selain mengancam, Israel juga melakukan sabotase dan teror di bidang industri nuklir Iran." 

 

Ia menambahkan, meskipun berdasarkan protokol dan standar internasional, serta aturan Badan Energi Atom Internasional, IAEA, seluruh negara dilindungi dari serangan ke fasilitas nuklirnya, namun Republik Islam Iran, selalu siap menghadapi ancaman-ancaman semacam ini.

 

Menurut Brigjen Haghtalab, saat ini Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, berada dalam kesiapan penuh untuk menghadapi berbagai ancaman musuh.

 

"Pusat-pusat nuklir Rezim Zionis, sudah diidentifikasi, dan informasi-informasi yang diperlukan terkait seluruh target sudah ada di tangan kami. Dalam rangka membalas kemungkinan serangan Israel, rudal-rudal kuat siap diluncurkan untuk menghancurkan target," imbuhnya.

 

Pada saat yang sama, Brigjen Haghtalab menegaskan jika Rezim Zionis, berusaha menyerang pusat-pusat dan fasilitas nuklir Iran, maka pasti akan berhadapan dengan serangan balik Iran, dan pusat-pusat nuklirnya akan menjadi target.

 

Ia menegaskan, "Jika Rezim Zionis, berusaha mengancam menyerang pusat-pusat nuklir Iran, sebagai alat tekan atas negara kami, maka Iran, mungkin akan mempertimbangkan ulang doktrin dan kebijakan nuklirnya, dan menarik kembali pertimbangan-pertimbangan yang sudah diumumkannya."

 

"Kepada rakyat Iran, kami pastikan bahwa putra-putra Anda, di Korps Garda Revolusi Islam, IRGC, Militer dan angkatan lainnya, polisi, intelijen, dan keamanan Iran, dengan memanfaatkan program-program pertahanan pasif, dan instrumen serta peralatan canggih perlindungan dan keamanan, siap melindungi serta menjaga keamanan atas pusat-pusat dan fasilitas nuklir Iran, maka dari itu pusat-pusat nuklir Iran, berada dalam keamanan penuh," pungkasnya. (HS)