Iran Meminta Eropa Secara Bertanggung Jawab Menindak Rezim Israel
-
Menlu Polandia Radoslaw Sikorski dan Menlu Iran Sayid Abbas Araghchi
Pars Today - Menteri Luar Negeri Iran mengkritik keras sikap dukungan beberapa negara Eropa terhadap rezim Zionis Israel dan kegagalan untuk secara tegas mengutuk agresi rezim ini dan Amerika Serikat terhadap Iran dan menyerukan pendekatan yang bertanggung jawab dan adil oleh negara-negara Eropa terhadap ketidakpatuhan terhadap hukum yang berkelanjutan dari rezim Zionis.
Menurut laporan Pars Today mengutip Direktorat Jenderal Informasi dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi mengadakan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski pada hari Kamis (26/06/2025) untuk membahas perkembangan terbaru di kawasan menyusul agresi Israel dan Amerika terhadap Iran dan pengumuman penghentian agresi Israel.
Menteri Luar Negeri Iran menjelaskan bahwa agresi rezim Zionis terhadap Iran yang disertai dengan operasi teroris dan pembunuhan sejumlah tokoh militer, dosen universitas, dan warga negara Iran, serta menargetkan fasilitas infrastruktur, fasilitas nuklir damai, dan kawasan permukiman di berbagai kota di Iran.
Menurutnya, Serangan militer rezim Israel terhadap Iran adalah contoh nyata dari tindakan agresi sesuai dengan Pasal 39 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pelanggaran nyata terhadap Pasal 2, Paragraf 4 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan masyarakat internasional memiliki kewajiban untuk mereaksi kejahatan berat ini, dan Dewan Keamanan PBB juga harus mengutuk agresi ini dan mengambil tindakan tegas untuk meminta pertanggungjawaban kepada agresor.
Araghchi juga menyinggung serangan agresif rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir damai Iran, yang merupakan pelanggaran berat terhadap Perjanjian Non-Proliferasi dan resolusi terkait Dewan Keamanan PBB dan Dewan Gubernur IAEA.
Menlu Iran menilai tindakan ini sebagai pukulan fatal bagi supremasi hukum, diplomasi, dan perjanjian non-proliferasi, serta mengaitkan konsekuensi dan dampak berbahaya dari pelanggaran hukum pidana Amerika Serikat dan Israel kepada mereka dan para pendukung serta pembenaran mereka.
Menekankan tekad bangsa Iran untuk membela diri sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, Menteri Luar Negeri Iran menyatakan, Angkatan bersenjata Republik Islam Iran telah menunjukkan bahwa mereka akan berdiri teguh dari dalam Iran melawan agresi militer asing, dan sekarang mereka sepenuhnya siap untuk menanggapi dengan tegas setiap tindakan agresi oleh rezim Zionis dan para pendukungnya.
Araqchi mengecam keras sikap mendukung beberapa negara Eropa terhadap rezim Israel dan menyerukan pendekatan yang bertanggung jawab dan adil oleh negara-negara Eropa terhadap ketidakpatuhan terhadap hukum yang berkelanjutan dari rezim Zionis di kawasan.
"Dukungan tanpa syarat dari beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat terhadap rezim Zionis Israel selama genosida di Palestina yang diduduki dan agresi berikutnya terhadap Lebanon dan Suriah telah menjadi salah satu faktor utama dalam agresi berkelanjutan rezim ini,” tegas Araghchi.
Menteri Luar Negeri Polandia juga menyambut baik gencatan senjata dan menyatakan harapan bahwa situasi ini akan membantu mengurangi ketegangan di Timur Tengah.(sl)