Pejabat Militer Iran: Kubu Barat-Arab Gagal di Suriah
Penasihat Senior Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran untuk Urusan Militer, mengatakan strategi koalisi Iran, Rusia, Suriah dan Hizbullah Lebanon di Suriah mencapai kemajuan.
Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi menyampaikan hal itu ketika berbicara pada seminar Lembaga Geopolitik Iran di kota Zahedan, Provinsi Sistan-Baluchestan, Rabu (2/11/2016) seperti dikutip IRNA.
Ia menuturkan bahwa koalisi Amerika Serikat, Turki, Qatar, Yordania dan beberapa negara Eropa telah gagal di Suriah.
Mayjend Rahim Safavi juga menilai petualangan Daesh di Mosul sudah berakhir, dan mengatakan para politisi Barat yang dipimpin AS telah mengobarkan perang antar-peradaban di Suriah dan Irak, karena mereka menyadari bahwa Dunia Islam memiliki kapasitas ideologis untuk melawan Barat.
Menurutnya, Barat sengaja mengobarkan perang peradaban antara negara-negara Islam dan perang proksi dengan tujuan melumpuhkan negara-negara Muslim Suriah, Irak dan Yaman.
"Barat meluncurkan perang tersebut untuk membendung kapasitas Dunia Islam pasca runtuhnya Uni Soviet," tambahnya.
"Misi utama AS dan Barat dari perang peradaban di Dunia Islam adalah untuk menghancurkan sarana yang dimiliki kaum Muslim dan menyediakan keamanan untuk rezim Zionis Israel," tegas Mayjend Rahim Safavi. (RM)