Ayatullah Araki: Takfiri Ingin Ciptakan Perpecahan Umat
https://parstoday.ir/id/news/iran-i26890-ayatullah_araki_takfiri_ingin_ciptakan_perpecahan_umat
Sekjen Forum Dunia Pendekatan Antar Mazhab Islam (FIPMI), mengatakan gerakan Takfiri di masa sekarang adalah bukan sebuah gerakan ideologi murni, tapi mereka ingin menciptakan pertumpahan darah dan perpecahan di tengah umat Islam.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Nov 28, 2016 13:58 Asia/Jakarta
  • Ayatullah Araki: Takfiri Ingin Ciptakan Perpecahan Umat

Sekjen Forum Dunia Pendekatan Antar Mazhab Islam (FIPMI), mengatakan gerakan Takfiri di masa sekarang adalah bukan sebuah gerakan ideologi murni, tapi mereka ingin menciptakan pertumpahan darah dan perpecahan di tengah umat Islam.

Ayatullah Mohsen Araki dalam wawancara dengan TV2 IRIB, Ahad (27/11/2016) malam, menambahkan bahwa gerakan Takfiri adalah sebuah gerakan anti-Islam dan anti-kemanusiaan dan Dunia Islam harus bersatu untuk melawan mereka.

Saat ditanya tentang gerakan Kebangkitan Islam di Dunia Islam, Ayatullah Araki menerangkan, kebangkitan besar yang muncul di tengah masyarakat Muslim adalah untuk melawan imperialisme, arogansi dan Zionis.

"Jika kebangkitan ini terus berlanjut dan menyebar luas, maka dapat melahirkan sebuah umat Islam yang satu. Jadi, kebangkitan ini harus dipertahankan sehingga mencapai tujuan tersebut," tambahnya.

Ayatullah Araki menandaskan bahwa FIPMI dan lembaga-lembaga Islam lainnya telah melakukan banyak upaya untuk menangkal pemikiran Takfiri. Hampir 100 seminar yang melibatkan FIPMI telah diselenggarakan di seluruh dunia.

"Gelombang anti-Takfiri juga sudah muncul di seluruh dunia. Gerakan Takfiri sedang terisolasi dan menuju kehancuran total. Saat ini sedang terbentuk gelombang baru dari semangat persatuan di Dunia Islam," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ayatullah Araki juga menyinggung tentang upaya imperium media Barat dan sekutu-sekutu mereka di kawasan untuk menyebarluaskan pemikiran Takfiri.

"Media-media front resistensi belum terlibat maksimal dalam perang media ini dan mereka perlu meningkatkan kerjasamanya," tegasnya.

Ketika ditanya tentang istilah Syiah London, Ayatullah Araki menjelaskan bahwa sebuah gerakan telah dibentuk oleh dinas intelijen Inggris dan sekutunya, di mana dana untuk kegiatan kelompok itu ditanggung oleh Uni Emirat Arab, Qatar, Arab Saudi dan Kuwait.

"Strategi mereka adalah mengobarkan emosi Ahlu Sunnah terhadap Syiah dan juga sebaliknya," pungkasnya. (RM)