Shamkhani: Menekan Negara Penentang, Prinsip Kebijakan AS
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran mengatakan, prinsip kebijakan luar negeri Amerika Serikat adalah melobi dan menekan negara-negara yang menentangnya agar menyerah dan merendahkannya.
Ali Shamkhani mengatakan hal itu kepada wartawan pada Rabu (2/8/2017) ketika menyinggung ketidakefektifan perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) untuk mengurangi permusuhan AS terhadap rakyat Iran.
"AS menggunakan semua sarana ilegal dan jahat untuk menekan, menundukkan dan merendahkan negara-negara penentangnya," imbuhnya.
Menurutnya, bersandar kepada kekuatan dan kemampuan nasional merupakan satu-satunya cara untuk menghadapi kebijakan arogansi AS.
Shamkhani menjelaskan, AS berusaha untuk keluar dari JCPOA dengan "biaya" Iran, namun Tehran tidak akan memberikan peluang tersebut kepada Washington.
"Lima negara lainnya yang menandatangani JCPOA menentang AS, dan mereka menilai negara ini melanggar kesepakatan nuklir tersebut, dimana ini merupakan prestasi politik bagi Republik Islam Iran," ujarnya.
Sekjen Dewan Tinggi Keamaan Nasional Iran menegaskan, pengembangan kemampuan pertahanan terutama program rudal konvensional Iran tidak dapat dirundingkan dan merupakan hak mutlak negara ini.
"Kekuatan pertahanan Republik Islam Iran adalah pencegah berbagai ancaman dan negara ini akan mendesain dan memproduksi senjata pertahanan konvensional yang diperlukan dalam kerangka doktrin pertahanan untuk menghadapi segala bentuk ancaman," jelasnya.
Ia mengatakan, pasukan Angkatan Bersenjata Iran siap di level tertinggi untuk merespon segala bentuk tindakan yang menimbulkan ketidakamanan di negara ini. (RA)