IRGC: Rudal Yaman adalah Milik Mereka Sendiri
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengecam klaim "tidak berdasar" oleh Presiden AS Donald Trump tentang pemberian rudal dari Republik Islam kepada pasukan Yaman.
"Klaim Trump tentang pemberian rudal ke Yaman oleh Republik Islam Iran tidak berdasar," kata Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari pada Ahad (5/11/2017).
Ditambahkannya bahwa Iran tidak memiliki cara untuk mentransfer rudal ke Yaman, serta menegaskan bahwa rudal yang digunakan oleh pasukan Yaman adalah milik mereka sendiri dan mereka hanya meningkatkan jangkauannya.
Militer Yaman pada Ahad (5/11/2017) mengkonfirmasi bahwa mereka telah menargetkan Bandara Internasional Khalid di Riyadh dengan rudal balistik jarak jauh Borkan H2.
"Pasukan Yaman kami berhasil meluncurkan rudal, rudal jarak jauh Borkan H2, ke Bandara Internasional Raja Khalid di timur laut Riyadh, yang merupakan balasan atas pembantaian yang dilakukan oleh koalisi AS-Saudi di Yaman," kata Kolonel Aziz Rashed, seorang juru bicara militer Yaman.
Arab Saudi juga mengkonfirmasi serangan tersebut dan menegaskan bahwa pertahanan udaranya mencegat rudal tersebut dan jatuh di sebelah utara bandara.
Menanggapi serangan tersebut, Trump segera menuding Iran, dengan mengatakan, "Sebuah tembakan baru saja dilakukan Iran, menurut pendapat saya, di Arab Saudi. Dan sistem kami menjatuhkannya. "
"Musuh menggunakan setiap kesempatan untuk melontarkan tuduhan terhadap Iran dan kami pasti menolaknya," kata Jafari.(MZ)