Malaysia Tertarik Perluas Hubungan Bisnis dengan Iran
Badan Pembangunan Perdagangan Luar Negeri Malaysia (Matrade), meminta bank-bank di negara itu untuk mendukung kegiatan bisnis dan investasi perusahaan-perusahaan Malaysia di Iran di era pasca sanksi.
Menurut laporan IRNA, Kamis (7/4/2016), Direktur Eksekutif Matrade, Dzulkifli Mahmud mengatakan, sebagian besar sanksi keuangan dan ekonomi terhadap Iran telah dicabut dan bank-bank Malaysia harus membantu kegiatan bisnis dan perdagangan antara Malaysia dan Iran.
"Pasar Iran tidak boleh diabaikan. Informasi dan citra negatif tentang sanksi ekonomi dapat mengganggu perusahaan-perusahaan Malaysia, sementara banyak perusahaan dunia termasuk dari Amerika Serikat dan Eropa sedang berlomba untuk memperkuat bisnis dengan Iran," jelasnya.
"Kami ingin mendorong lebih banyak kolaborasi antara komunitas bisnis Malaysia dan Iran sehingga kita bisa memaksimalkan peluang perdagangan antara kedua negara," ujar Dzulkifli.
Dzulkifli Mahmud bersama sebuah delegasi ekonomi Malaysia dijadwalkan mengunjungi Tehran bulan depan untuk berdialog dengan mitranya di Iran.
Perdagangan Iran-Malaysia mencapai 487 juta dolar pada tahun 2015, turun 12 persen karena penurunan tajam harga minyak.
Ratusan pelaku bisnis dan industri Malaysia juga menggelar seminar pada Selasa lalu di Kuala Lumpur untuk membahas strategi masuk ke pasar Iran.
Dalam seminar yang gelar di kantor Matrade, Dzulkifli Mahmud dan Duta Besar Iran di Kuala Lumpur, Marzieh Afkham, mendiskusikan tentang peluang-peluang bisnis di Iran. (RM)