Cara Melawan Sanksi Menurut Menhan Iran
(last modified Sun, 17 Nov 2019 13:23:00 GMT )
Nov 17, 2019 20:23 Asia/Jakarta
  • Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami.
    Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami.

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mangatakan, hari ini musuh menargetkan kehidupan kita dan melangkah lebih jauh dari sekedar merusak Iran Islam, yaitu berusaha menghapus kita.

Dia mengungkapkan hal itu dalam seminar tentang cara-cara melawan sanksi di sektor pertahanan, yang diselenggarakan di Tehran, Ahad (17/11/2019).

Menurut Brigjen Hatami, satu-satunya cara melawan sanksi adalah meningkatkan dan mengembangkan kekuatan di semua sektor vital, terutama kekuatan pertahanan.

Dia yakin bahwa sanksi terhadap Iran dengan berbagai alasan mendasar, tidak akan berkurang. Jadi, satu-satunya cara melawan sanksi Amerika Serikat adalah meningkatkan dan mengembangkan kekuatan.

Pemerintah AS melaksanakan dua skenario terhadap Iran dalam dua tahun terakhir. Skenario pertama, tekanan maksimum melalui pembatasan di sektor perbankan, perdagangan, dan bahkan dalam hubungan Iran dengan negara-negara regional serta mencegah transfer hasil penjualan minyak.

Skenario kedua yang dilaksanakan secara bersamaan adalah memanfaatkan jaringan media untuk memicu ketidakpuasan publik dan kerusuhan serta melakukan propaganda dengan motif membesar-besarkan kelemahan pemerintah.

Tidak diragukan lagi bahwa pengetatan sanksi bertujuan untuk memaksakan tekanan maksimum terhadap Iran.

Upaya untuk melawan tekanan sanksi ekonomi merupakan langkah yang sulit dan berbiaya besar. Dibutuhkan banyak hal untuk dapat bertahan dalam menghadapi sanksi ekonomi atau lebih tepatnya terorisme ekonomi pemerintah AS. Selain memperkuat infrastruktur ekonomi, juga butuh kewaspadaan dalam menghadapi gerakan yang ingin merusak ketenangan masyarakat.

AS menggunakan sanksi dan terorisme ekonomi sebagai instrumen untuk merusak ketenangan masyarakat dan memajukan tujuannya. Dalam hal ini, AS secara sistematis menghambat upaya pemerintah Iran dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Meskipun Republik Islam Iran mencapai banyak kemajuan di tengah sanksi, namun ia dituntut untuk mempersiapkan diri bagi kondisi yang lebih sulit. Kesiapan untuk melawan sanksi – baik di sektor ekonomi maupun pertahanan – menuntut pemanfaatan semua potensi internal dan perencanaan yang matang untuk melawan gerakan yang ingin merusak ketenangan masyarakat.

Dari cara media-media asing memberitakan kejadian atau masalah ekonomi Iran, dapat dipahami bahwa mereka bukan sedang mengkritik masalah ekonomi, tetapi sedang berusaha memicu krisis politik dan merongrong sistem Republik Islam. (RM)

Tags