Khutbah Jumat di Tehran, 27 Desember 2019
Khatib Shalat Jumat Tehran Hujatul Islam Kazem Seddighi mengatakan, 30 Desember 2009 adalah titik balik dalam sejarah Republik Islam Iran.
"30 Desember mengingatkan kita pada pawai jutaan warga Iran pada tahun 2009 untuk mengutuk para perusuh dan pengacau masyarakat dan merespon tegas elemen-elemen penghasut yang mengambil jalan yang salah dengan dalih adanya kecurangan dalam pemilu presiden kesepuluh," kata Seddighi dalam khutbah kedua di Mushalla Besar Imam Khomeini ra di Tehran, Jumat (27/12/2019).
Pawai besar-besaran jutaan rakyat Iran pada tanggal 9 Dey (bulan kesepuluh dalam dalam kalender nasional Iran) atau 30 Desember 2009 diadakan di seluruh Iran untuk mengecam kerusuhan yang meletus di Tehran dan beberapa kota lainnya setelah pengumuman hasil pemilihan presiden 2009.
Khatib Jumat Tehran menuturkan, saat itu kubu imperialis dunia berusaha memukul sistem pemerintahan Islam di Iran, mereka menciptakan ketidakamanan, kekacauan, serangan dan aksi destruktif, namun berkat kesadaran dan kewaspadaan rakyat Iran, konspirasi musuh berhasil digagalkan.
Dia menambahkan, musuh selalu berusaha menciptakan hasutan dan mencari setiap peluang untuk menghalangi bangsa Iran meraih kemerdekaan, stabilitas dan kemajuan mereka. Namun, lanjutnya, rakyat Iran berhasil menggagalkan rencana musuh.
"Seperti 40 tahun lalu, rakyat Iran telah menggagalkan rencana jahat musuh-musuh mereka," tegasnya.
Menurut Seddighi, seperti 40 tahun terakhir ini, rakyat Iran akan menggagalkan rencana jahat musuh dengan kewaspadaan mereka. (RA)