Perayaan Hari Ayah Bersama Pasien Corona (2)
Hari kelahiran Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib as diperingati di Republik Islam Iran sebagai Hari Ayah. Pada hari itu, setiap anak akan mengucapkan selamat kepada ayahnya dan memberikan hadiah kepadanya.
Perayaan kelahiran Imam Ali as dan Hari Ayah juga digelar secara khusus untuk para pasien terinfeksi virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Baghiyyatollah, Tehran pada hari Sabtu sore, 7 Maret 2020.
Acara tersebut dihadiri oleh para dokter dan perawat di rumah sakit tersebut. Mereka mendapat apresiasi dan hadiah dari berbagai pihak, termasuk dari keluarga.
Para pasien juga mendapat ucapan selamat dan hadiah dari keluarga dan pengelola rumah sakit serta penyelenggara acara.
Tanggal 13 Rajab, Ali bin Abi Thalib, kemenakan Rasulullah SAW, menantu dan pemimpin kaum Muslimin sepeninggal beliau, terlahir ke dunia.
Sayidina Ali bin Abi Thalib dilahirkan di dalam Ka'bah oleh ibundanya yang bernama Fatimah binti Asad. Ayah beliau adalah Abu Thalib, paman Rasulullah SAW.
Sejak kecil, Sayidina Ali bin Abi Thalib telah berada dalam asuhan dan didikan Rasulullah SAW dan beliau menjadi laki-laki pertama yang menerima ajaran Islam.
Pada akhir tahun ke-2 HQ, Sayidina Ali as menikah dengan Putri Rasulullah SAW, Sayidah Fatimah az-Zahra as. Beliau selalu mendampingi Rasulullah SAW dalam segala duka dan kesulitan dalam menyebarkan Islam dan ikut dalam semua peperangan yang dihadiri Rasululllah SAW, kecuali dalam Perang Tabuk.
Imam Ali as selain dikenal karena keberaniannya, juga amat terkenal kedermawanan dan kelembutan hatinya. Beliau selalu membantu dan melindungi fakir miskin, kaum tertindas, dan anak yatim.
Ketika menjadi khalifah kaum Muslimin, Imam Ali as menjalankan pemerintahan dengan sangat adil. Dalam beribadah kepada Allah, beliau dikenal sangat tekun dan khusyu', sampai-sampai, beliau tidak merasakan ada anak panah menancap di tubuhnya pada saat sedang shalat.
Imam Ali as gugur syahid akibat dibunuh oleh musuhnya ketika beliau sedang shalat pada usia ke 63 tahun. Salah satu hadis dari Imam Ali as adalah, "Berperilakulah dengan baik kepada masyarakat, sehingga ketika engkau mati, mereka akan menangisimu dan ketika engkau hidup mereka akan baik kepadamu." (RA)