Mousavi: Yaman di Ambang Tragedi Kemanusiaan Terbesar
-
Yaman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Sayid Abbas Mousavi mengatakan, Yaman saat ini berada di ambang tragedi kemanusiaan terbesar.
Mousavi mengatakan hal itu pada hari Kamis (26/3/2020) ketika menyinggung agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman dan blokade darat, laut dan udara terhadap negara ini selama lima tahun terakhir.
"Agresi pasukan asing dan blokade keji darat, laut dan udara terhadap Yaman selama lima tahun ini telah menutup jalur bantuan kemanusiaan kepada rakyat negara itu. Menyebarnya virus Corona (Covid-19) di Yaman dan tidak adanya fasilitas minimum serta memburuknya kondisi kemanusiaan di negara ini juga telah melipatgandakan kekhawatiran itu," ujarnya.
Jubir Kemlu Iran juga menyinggung usulan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menerapkan gencatan senjata pada semua perang dan konflik di berbagai belahan dunia, termasuk Yaman guna menghadapi penyebaran Covid-19.
"Republik Islam Iran menyambut segala bentuk insiatif untuk menghentikan perang dan pencabutan blokade terhadap Yaman," tegasnya.
Mousavi menegaskan, usulan Antonio Guterres untuk menghentikan perang bisa menjadi langkah penting untuk mengecah kematian ribuan orang tak berdosa dan langkah mendasar untuk membuka pintu untuk perdamaian dan stabilitas jika dibarengi dengan komitmen dan langkah nyata pasukan koalisi untuk menghentikan perang dan mencabut blokade.
Sebelumnya, Sekjen PBB pada Sanin petang lalu menyerukan penghentian segera bentrokan, konflik dan perang di seluruh dunia agar bisa fokus menghadapi penyebaran virus Corona.
Agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap Yaman telah berlangsung selama lima tahun. Hingga sekarang, lebih dari 100.000 warga Yaman tewas akibat perang tersebut. (RA)