Surat Komunitas Sosiologi Iran Suarakan Keprihatinan atas Kelanjutan Sanksi
-
Tuntutan pencabutan sanksi sepihak dan ilegal terhadap Iran di tengah wabah Corona
Asosiasi Komunitas Sosiologi Iran hari Jumat (10/04/2020) dalam sebuah surat kepada Asosiasi Komunitas Sosiologi Internasional, Komunitas Sosiologi Eropa, Komunitas Sosiologi Amerika dan Asosiasi Studi Timur Tengah (Asia Barat) menyatakan keprihatinan atas berlanjutnya sanksi AS secara sepihak terhadap Iran dan eskalasi pada periode krisis penyebaran virus Corona di dunia.
Menurut laporan IRNA, dalam surat ini, Asosiasi Sosiologi Iran mengacu pada kombinasi destruktif dari sanksi dan wabah coronavirus pada ekonomi Iran dan kehidupan masyarakat, memperingatkan konsekuensi negatif dari situasi ini pada investasi di bidang kesehatan dan pendidikan tinggi, serta efek negatifnya pada pertumbuhan ilmu-ilmu sosial di Iran.
Asosiasi Sosiologi Iran menyatakan dalam suratnya bahwa sanksi sepihak AS terhadap Iran telah mencegah impor obat-obatan, peralatan medis dan bantuan kemanusiaan ke Iran di tengah mewabahnya virus Corona.

Puluhan pejabat internasional, serta sejumlah negara, termasuk Turki, Rusia, Pakistan, dan Cina, menyerukan pencabutan sanksi unilateral dan ilegal AS terhadap Iran dalam beberapa pekan terakhir setelah penyebaran wabah coronavirus.
Sanksi sepihak dan zalim Washington, yang meliputi barang-barang dasar dan bahkan obat-obatan dan medis, telah menyebabkan banyak masalah bagi rakyat Iran, terutama mereka yang menderita penyakit Corona.
Sekalipun demikian, para pejabat Gedung Putih terus bersikeras untuk melanjutkan pendekatan sanksi mereka dalam kerangka kebijakan tekanan maksimum anti-Iran, dan terus mengumumkan sanksi baru terhadap Republik Islam Iran.
Dalam suratnya kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menekankan perlunya mencabut semua sanksi sepihak dan ilegal AS terhadap Iran, terlepas dari kemampuan ilmiah sistem kesehatan Iran, sanksi dan prasyarat untuk larangan penjualan obat-obatan dan peralatan medis telah menghambat upaya untuk memerangi penyebaran virus Corona di Iran.