3,5 Juta Paket Sembako Ramadhan di Tehran (2)
Organisasi Basij Mustadh'afin menyiapkan 3,5 juta paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan pada bulan suci Ramadhan 1441 H.
Anggota-anggota Basij dan masyarakat mengemas jutaan paket sembako tersebut di Mushalla Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran.
Hari pertama bulan suci Ramadhan di Republik Islam Iran jatuh pada hari Sabtu, 25 April 2020.
Umat Islam menunaikan ibadah puasa pada tahun ini di tengah-tengah penyebaran virus Corona, COVID-19. Virus ini telah menelan banyak korban dan menimbulkan beragam persoalan bagi ekonomi masyarakat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien COVID-19 yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 70.933 pasien virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Minggu siang hingga hari ini (Senin siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 991 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 91.472 orang," kata Jahanpour, Senin (27/4/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 98 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 5.806 orang. Sementara 3.079 pasien dalam kondisi kritis.
Virus Corona telah menyebar ke lebih dari 111 negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Senin pagi, 27 April 2020 telah mencapai 206.524 orang.
Lebih dari 2.972.989 orang terinfeksi COVID-19 dan 834.765 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 965.933 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 54.877 dari mereka meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kedua. 226.629 warga negara ini tertular COVID-19, dan 23.190 dari mereka meninggal dunia. Negara berikutnya adalah Italia. 197.675 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 26.644 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Prancis, Jerman, Inggris, Turki, Iran dan Cina. (RA)