Ayatullah Arafi: Menyerang Al-Quran atas Nama Kebebasan Itu Konyol
(last modified Thu, 03 Sep 2020 11:53:37 GMT )
Sep 03, 2020 18:53 Asia/Jakarta
  • Ayatullah Alireza Arafi, Direktur Hauzah Ilmiah Iran
    Ayatullah Alireza Arafi, Direktur Hauzah Ilmiah Iran

Direktur Hauzah Ilmiah Iran menyebut serangan terhadap al-Quran atas nama kebebasan sebagai kekonyolan.

Ayatullah Alireza Arafi, Direktur Hauzah Ilmiah Iran, pada hari Kamis (03/09/2020) menanggapi penodaan al-Quran di Swedia dengan mengatakan, "Keberanian terhadap al-Quran dan tindakan tidak bijaksana terhadap pembakaran al-Quran yang dari waktu ke waktu menjadi aib dan kebencian. Kali ini di hari-hari berkabung bagi penghulu orang-orang merdeka dunia dan para syuhada, Imam Husein as menjadi lebih memalukan dan tercela. Dan itu membangkitkan kemarahan persatuan dari orang-orang bebas dan para pengikut agama-agama ilahi di dunia, khususnya umat Islam."

Ayatullah Alireza Arafi, Direktur Hauzah Ilmiah Iran

Mengutuk tindakan rendah dan arogan ini, Ayatullah Arafi meminta negara-negara di dunia untuk mengambil sikap yang jelas melawan ekstremisme ini dan lembaga-lembaga internasional menetapkan undang-undang yang membatasi dan piagam bersama agama-agama.

Kelompok ekstrimis sayap kanan Swedia membakar satu jilid al-Quran dan menginjak-injak satunya lagi selama demonstrasi ilegal dan tanpa izin yang anti-Islam di Swedia pada 28 Agustus di lingkungan Rosengard di kota Malmo.

Pasca insiden itu, kota Malmo menyaksikan aksi protes dan ketidakamanan luas dan polisi menahan 20 orang.

Tags