Capaian Lawatan Menlu Iran ke Amerika Latin
-
Menlu Iran dan Venezuela
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif tiba di Kuba pada hari Jumat sebagai bagian dari fase kedua perjalanannya ke tiga negara Amerika Latin.
Sebelum mengunjungi Kuba, Zarif melawat Venezuela pada hari Rabu. Safari Menlu Iran di kawasan Amerika Latin akan diakhiri dengan kunjungannya ke Bolivia untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Bolivia, Luis Arce.
Perjalanan Menlu Iran ke tiga negara Amerika Latin mengusung tiga agenda penting di bidang kerja sama politik, ekonomi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selama ini ini, Amerika Latin memiliki interaksi ekonomi, politik, dan budaya yang signifikan dengan Iran. Hubungan Iran dengan Kuba dan Venezuela, yang memiliki pandangan anti-imperialisme terus berkembang di berbagai bidang.
Dalam konteks global, penguatan kerja sama ini penting dilakukan untuk melawan kebijakan unilateral AS yang berupaya melemahkan supremasi hukum di tingkat internasional dan mengancam perdamaian maupun stabilitas dunia. Padahal, saat ini terdapat peluang besar bagi negara-negara independen untuk mengembangkan hubungan dengan berbagai belahan dunia lain dalam interaksi yang saling menghormati dan menguntungkan kedua belah pihak.
Berkaitan dengan hal tersebut, Menlu Iran dalam pidatonya di Samuel Robinson Institute menekankan perlunya meningkatkan kerjasama di bidang perlindungan kepentingan bangsa-bangsa dunia.
Zarif juga memuji perlawanan Presiden Venezuela Nicolas Maduro terhadap kampanye penggulingan yang dipimpin AS dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza di Caracas pada hari Kamis.
Pengamat Amerika Latin, Amir Hossein Tafreshi menyoroti tren yang berkembang dari interaksi dan hubungan Iran dengan kawasan Amerika Latin. Ia mengatakan, "Di bidang hubungan luar negeri dan interaksinya, Iran berusaha untuk tidak membatasi diri pada wilayah geografis tertentu seperti Amerika Utara dan Eropa Barat, dengan memperkuat hubungan hingga Amerika Latin. Di Venezuela, Kuba, dan Bolivia, yang telah lama memiliki hubungan dengan Republik Islam, situasinya sekarang jauh lebih baik daripada dahulu, dan Iran bertekad untuk memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin,".
Evaluasi terhadap kinerja politik luar negeri Iran di kawasan Amerika Latin menunjukkan keberhasilan Republik Islam dengan indikasi pengembangan kerja sama berkelanjutan tidak hanya di bidang politik saja. Saat ini kerja sama tersebut telah merambah bidang energi minyak bumi, investasi bersama di sektor industri kecil dan menengah, serta pertukaran pengalaman dalam kemajuan sains dan teknologi.
Selain itu, kerja sama di bidang farmasi dan medis menjadi langkah yang sangat penting dan bermanfaat bukan hanya bagi Iran dan mitranya di Amerika Latin saja, tapi juga bermanfaat bagi negara-negara kawasan dan dunia.
Kunjungan Menlu Iran ke pusat riset penting Havana dan pertemuannya dengan para pejabat Kementerian Kesehatan Kuba dan Bio Farma Kuba sebagai terobosan penting untuk tahapan produksi vaksin bersama dengan Institut Pasteur Iran.
Safari Zarif ke kawasan Amerika Latin menunjukkan dinamisme diplomasi Republik Islam, sekaligus sebagai langkah untuk menjaga keseimbangan kebijakan luar negeri Iran dalam geografi politik dunia.(PH)