Siapa yang akan Menjalankan Pemerintahan Iran Sekarang?
Tahan Nazif, Juru Bicara Dewan Garda Konstitusi Iran mengatakan, “Pemilihan Umum Presiden Iran akan diadakan dalam 50 hari ke depan.”
Menurut situs Pusat Informasi Garda Konstitus, Hadi Tahan Nazif, Juru Bicara Dewan Penjaga Konstitusi Iran, dalam percakapan dengan televisi IRIB Kanal 2, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kesyahidan Ayatullah Sayid Ebrahim Raisi dan rombongannya.
Menurutnya, Orang-orang tercinta dan pelayan masyarakat ini pada malam kelahiran Imam Ridha as juga menerima pahala berupa pengabdian selama bertahun-tahun kepada bangsa mulia Iran.
Jubir Dewan Garda Konstitusi lebih lanjut menegaskan, Nama baik, perjuangan dan jasa mereka tidak akan hilang dari ingatan rakyat. Insiden ini merupakan kerugian besar, tapi seperti yang dikatakan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam, tidak akan ada gangguan dalam pelayanan kepada masyarakat, dan konstitusi Iran telah mengatur hari-hari seperti itu.
Dalam hal ini, ia mengacu pada Pasal 131 UUD RRI Tahan Nazif mengatakan, Selama periode ini hingga pemilu, administrasi negara akan menjadi tanggung jawab wakil presiden pertama dengan persetujuan Pemimpin Besar Revolusi Islam, dan wewenang serta tanggung jawab kepresidenan akan berada di tangannya.
“Selain itu, sebuah dewan yang terdiri dari ketua Parlemen, ketua Mahkamah Agung, dan Wakil Presiden Pertama akan dibentuk, dan mereka harus mempersiapkan penyelenggaraan pemilihan umum presiden dalam waktu 50 hari,” ungkap Jubir Dewan Garda Konstitusi.
Menurutnya, Semuanya akan mengikuti hukum dan konstitusi, tidak akan ada masalah.
Ketika ditanya berapa lama presiden berikutnya akan dipilih, Tahan Nazif mengatakan, Menurut konstitusi, masa jabatan presiden adalah empat tahun dan masa jabatan presiden berikutnya yang dipilih oleh rakyat akan dipilih untuk masa jabatan empat tahun.(sl)