Mahathir: Kewarganegaraan Malaysia tak Diberikan pada Imigran
(last modified Tue, 14 Apr 2020 11:11:31 GMT )
Apr 14, 2020 18:11 Asia/Jakarta
  • Mahathir Mohamad
    Mahathir Mohamad

Stasiun televisi Al Jazeera, Senin (13/4/2020) melaporkan, Mahathir Mohamad membela undang-undang dasar Malaysia yang hanya memberikan hak kewarganegaraan kepada suku Melayu asli, dan membedakan warga keturunan Cina serta India.

Politisi senior Malaysia itu menambahkan, orang-orang yang bermigrasi ke Malaysia tidak seperti orang-orang yang mengungsi ke Amerika Serikat. Para imigran di Amerika sepenuhnya bercampur dengan budaya lokal, berbicara bahasa Inggris dan berperilaku seolah-olah Amerika adalah negara asalnya, sehingga generasi kedua imigran sama sekali melupakan negara asal.

Ia menambahkan, para pengungsi dari Cina dan India di Malaysia, tidak mau bercampur dengan budaya lokal, dan tidak bersedia menempuh pendidikan di sekolah-sekolah Malaysia, atau belajar bahasa pribumi dan memeluk agama pribumi.

Menurut Mahathir, budaya Cina dan Melayu jauh berbeda, Cina memiliki sejarah peradaban lebih dari 4000 tahun, sementara peradaban Melayu masih sangat muda.

Namun, imbuhnya, warga Cina di bidang pekerjaan dan ekonomi lebih unggul dari Melayu, karena warga Melayu malas dan serakah.

Mahathir menegaskan, jika undang-undang dasar Malaysia tidak memberikan hak khusus kepada warga pribumi, maka tidak diragukan mereka akan pergi dan meninggalkan budayanya yang selama ini menjadi fondasi negara. (HS)