Pars Today

Kanal 10 TV Israel, Minggu (15/10/2023) melaporkan, seiring tersiarnya berita terkait bertambahnya jumlah korban tentara Rezim Zionis yang tewas menjadi 286 orang, di hari ke-9 operasi Tufan Al Aqsa, sejumlah pasukan Israel, secara massal lari dari perang Gaza.

 

"Kami telah mendapatkan berita-berita seputar larinya secara massal tentara Israel, dan penolakan mereka untuk bergabung dalam serangan ke Jalur Gaza. Kini telah muncul pertentangan keras di antara para pejabat tinggi militer Israel, dan ada laporan yang menyebutkan para perwira militer serta pejabat senior mengundurkan diri," kata TV Israel.

 

Berita larinya para tentara Rezim Zionis dari perang Gaza, mencuat di tengah pemberitaan media-media Israel, soal kemungkinan serangan darat ke Jalur Gaza, dan kesepakatan Kabinet Tel Aviv atas rencana ini.

 

Menurut keterangan media-media Rezim Zionis, satu-satunya yang menjadi perdebatan para pejabat tinggi Israel, adalah seberapa jauh operasi darat itu akan dilakukan.

 

Di sisi lain sejumlah pejabat Israel, dan Barat, memperingatkan serangan darat ke Jalur Gaza, dikarenakan keraguan atas kemampuan pasukan Israel, dalam menghadapi Hamas, di darat.

 

Seorang kolonel militer Rezim Zionis kepada Middle East Eye mengatakan, "Operasi darat ke Gaza, sama saja dengan masuk neraka bagi pasukan cadangan Israel, yang tidak terlalu terlatih. Pasukan Israel, sangat kekurangan personel khusus yang dibutuhkan untuk operasi besar." (HS)