Feb 17, 2024 20:50 Asia/Jakarta
  • Kabinet Perang Rezim Zionis
    Kabinet Perang Rezim Zionis

Dua menteri anggota Kabinet Perang, menuduh PM Israel, tidak melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan seputar pembebasan tawanan di Gaza, dan mengancam akan membubarkan Kabinet Perang.

Dikutip stasiun televisi Rezim Zionis, KAN 11, Sabtu (17/2/2024) Benny Gantz, dan Gadi Eizenkot, yang keduanya berasal dari partai oposisi, dalam sebuah pertemuan hari Kamis, mengancam Benjamin Netanyahu, untuk membubarkan Kabinet Perang.
 
Kedua menteri Israel, tersebut memprotes keputusan Netanyahu, karena tidak mengirim delegasi juru runding ke Mesir, guna mengikuti perundingan pembebasan tawanan dari tangan Hamas.
 
Menurut keterangan KAN 11, Menteri Perang Rezim Zionis, Yoav Gallant, yang juga anggota Kabinet Perang Israel, termasuk menteri yang menentang keputusan Netanyahu, tidak mengirim delegasi ke Mesir.
 
Pada hari Rabu, Netanyahu, menolak proses pengiriman delegasi ke Mesir, untuk melanjutkan negosiasi terkait kesepakatan gencatan senjata, dan pembebasan tawanan.
 
Kantor PM Rezim Zionis, mengumumkan, Israel, tidak akan pernah tunduk pada tuntutan-tuntutan penuh khayalan Hamas, dan perundingan hanya akan mengalami kemajuan jika Hamas, mengubah sikap.
 
Stasiun televisi Rezim Zionis, KAN 11 menyebut ketegangan yang terjadi di Kabinet Perang Netanyahu, dalam beberapa hari terakhir sudah mencapai level tertingginya.
 
Israel mengklaim, saat ini Hamas, masih menahan 134 tawanan Rezim Zionis, di Gaza, dan mengaku pihaknya berhasil membebaskan dua tawanan di kota Rafah, selatan Jalur Gaza. (HS)

Tags