Mar 23, 2024 13:53 Asia/Jakarta
  • Abdul Malik Al-Houthi, Sekjen Gerakan Ansarullah Yaman
    Abdul Malik Al-Houthi, Sekjen Gerakan Ansarullah Yaman

Pada Kamis (21/3)malam, Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa kebijakan pembunuhan massal warga Palestina di Gaza telah direncanakan sebelumnya dan mengatakan, “Pembantaian ini mewakili kebiadaban Zionis.”

Abdul Malik Al-Houthi menyebut Amerika sebagai pendukung pertama kejahatan Zionis dan menambahkan, Kejahatan Israel di Gaza mengungkap kemerosotan moral dan keruntuhan kemanusiaan di Amerika.

Sekjen Gerakan Ansarullah Yaman menekankan bahwa Zionis adalah bahaya bagi seluruh umat manusia dan mengingatkan, Sejak masa kanak-kanak, orang-orang zionis telah diajarkan dengan pemikiran dan metode yang menjadi dasar keinginan besar mereka membunuh umat Islam.

Abdul Malik Al-Houthi juga mengacu pada dukungan negaranya dan Front Perlawanan terhadap bangsa Palestina yang tertindas, dan mengatakan, Angkatan bersenjata Yaman sejauh ini telah meluncurkan 479 rudal dan drone ke sasaran Israel dan Wilayah Pendudukan untuk mendukung Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Zionis Israel melancarkan pembunuhan massal baru di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.

Menurut laporan terbaru, lebih dari 31.000 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 74.000 orang terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.

Rezim Israel dibentuk pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948.

Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.(sl)

Tags