Pars Today
Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, tindakan provokatif NATO yang dikomandoi oleh Amerika Serikat akan memperumit situasi di kawasan dan mungkin akan membuatnya lebih rumit.
Khatib Shalat Jumat Tehran, Ayatullah Sayid Ahmad Khatami mengatakan, "Jika rezim Zionis membuat kesalahan sekecil apa pun terhadap Iran, maka angkatan bersenjata Iran akan membalasnya dengan jawaban yang menghancurkan."
Shalat Jumat di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada tanggal 3 Desember 2021 diimami oleh Ayatullah Sayid Ahmad Khatami dan berlangsung di Mushalla Besar Imam Khomeini ra.
Khatib shalat Jumat Tehran menekankan, rakyat Iran tidak akan menerima apa pun selain pencabutan semua sanksi.
Sebelum Revolusi Islam 1979 di Iran, rakyat negara ini tidak memiliki suara dan andil dalam pemerintahan. Hal ini disebabkan sistem monarki turun-temurun pada saat itu, namun pasca kemenangan Revolusi Islam, semua telah berubah.
Khatib shalat Jumat Tehran, mengutuk kejahatan Amerika Serikat dalam meneror Komandan Pasukan Quds Pasdaran Iran, Letnan Jenderal Qasem Soleimani, dan mengatakan AS tidak akan lagi menikmati ketenangan di dunia.
Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, kerusuhan terbaru di Irak dipicu oleh trioka AS, Inggris dan Israel, yang menyebut para perusuh Irak sebagai revolusioner.
Shalat Jumat di Tehran pada hari ini, Jumat, 30 Agustus 2019 berlangsung di Mushalla Besar Imam Khomeini ra.
Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, negosiasi dengan Amerika Serikat tidak membawa manfaat dan bangsa Iran tidak akan berunding di bawah represi ekonomi.
Khatib shalat Jumat Tehran, Ayatullah Sayid Ahmad Khatami menganggap kearifan, keterlibatan aktif, perlawanan dan persatuan sebagai kunci kemenangan bangsa Iran dalam menghadapi Amerika Serikat dan sekutunya.