Republik Islam Iran mengutuk serangan teroris berdarah dan brutal terhadap pusat perdagangan di pinggiran Moskow, ibu kota Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menanggapi statemen salah satu mantan pejabat keamanan Rezim Zionis, yang ingin memecah belah Iran, menjadi beberapa bagian.
Kelompok-kelompok Perlawanan Irak dan militer Yaman secara bersamaan melakukan operasi melawan rezim Zionis dan Amerika Serikat di Wilayah Pendudukan dan Laut Merah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengecam laporan lembaga yang disebut sebagai tim pencari fakta internasional, dan menganggap pengulangan tuduhan tak berdasar dalam laporan ini tidak punya legitimasi hukum.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan, pasukan negara ini menyerang sebuah kapal laut, dan beberapa kapal perang Amerika Serikat, di Laut Merah dan Teluk Aden.
Juru bicara sayap militer Jihad Islam Palestina, memprotes keras sikap reaksioner negara Arab, dalam perang Gaza. Menurutnya, negara-negara Arab harus meneladani perlawanan Lebanon, dan Yaman, dalam mendukung Palestina.
Menteri Luar Negeri Iran, dalam kontak telepon dengan sejawatnya dari Malaysia, membicarakan usulan penyelenggaraan pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam, OKI, untuk membahas situasi Gaza.
Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat dan kandidat utama Partai Republik untuk pemilihan umum presiden mendatang di negara ini, memperingatkan bahwa Rusia dapat "melakukan apa pun yang diinginkannya" terhadap anggota NATO yang tidak memberikan kontribusi yang cukup untuk membayar bagian mereka dari pakta ini.
Ketua Dewan Konsultasi, dan Juru bicara Dewan Ulama Palestina mengatakan, Revolusi Islam Iran, bukan hanya di negara asalnya, tapi telah mengubah wajah sejarah dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan koalisi-koalisi militer seperti koalisi Amerika Serikat, di Laut Merah, dan koalisi yang akan dibentuk Uni Eropa, adalah koalisi imajiner.