Pars Today
Para peneliti dari salah satu perusahaan luar angkasa berbasis pengetahuan Iran berhasil merancang dan membangun dua satelit Hodhod dan Kowsar, kemudian menempatkan kedua satelit itu ke orbit 500 km menggunakan satelit Soyuz pada Selasa (5/11) pagi dari pangkalan Vostochny Rusia.
Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Republik Islam Iran mengonfirmasi pengoperasian satelit canggih pertama buatan Iran dalam sebulan ke depan.
Dinas intelijen Amerika Serikat, telah mengontrak SpaceX milik Elon Musk, untuk membangun jaringan satelit mata-mata dengan nilai kontrak 1,8 miliar dolar Amerika.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Badan Antariksa Iran, sinyal satelit Pars 1, langsung diterima oleh pusat data beberapa jam setelah diluncurkan.
Situs teknologi internasional ISP menulis, keberhasilan Iran, menempatkan satelit Soraya, pada orbit 750 kilometer di atas permukaan bumi telah membuka cakrawala baru bagi negara ini dalam eksplorasi ruang angkasa.
Republik Islam Iran sukses meluncurkan satelit Soraya ke ruang angkasa. Satelit ini dikirim ke ruang angkasa dengan peluncur Ghaem-100 (Qaem-100).
Beberapa jam lalu satelit Soraya, berhasil di luncurkan ke ruang angkasa dengan peluncur Qaem 100, dan ini adalah pertama kalinya peluncur satelit Iran, menjangkau jarak hingga 750 kilometer di atas permukaan bumi.
Persiapan akhir sedang dilakukan pada hari Jumat untuk peluncuran pesawat ruang angkasa Amerika pertama yang mencoba melakukan pendaratan di bulan dalam lebih dari 50 tahun, di bawah kemitraan baru antara NASA dan industri swasta.