Kunjungan Menlu Israel ke Bahrain
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i105954-kunjungan_menlu_israel_ke_bahrain
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di kunjungan resmi pertamanya setelah kesepakatan normalisasi hubungan antara Tel Aviv dan Manama, Kamis (30/9/2021) dilaporkan tiba di Bahrain.
(last modified 2025-10-29T14:45:30+00:00 )
Sep 30, 2021 21:59 Asia/Jakarta
  • Kunjungan Yair Lapid ke Bahrain
    Kunjungan Yair Lapid ke Bahrain

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di kunjungan resmi pertamanya setelah kesepakatan normalisasi hubungan antara Tel Aviv dan Manama, Kamis (30/9/2021) dilaporkan tiba di Bahrain.

Lapid di akun Twitternya seraya merilis foto kedatangannya di Bahrain menulis, "Kami tiba di Bahrain. Saya sangat bangga menjadi wakil Israel di kunjungan resmi pertama dan bersejarah ke negara ini." Deplu Israel mengumumkan, kunjungan Lapid dilakukan atas undangan resmi sejawatnya dari Bahrain, Abdullatif bin Rashid Al Zayani.

Bahrain bersama Uni Emirat Arab (UEA) pada September 2020 menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel, atau Kesepakatan Abraham. Setelah kesepakatan ini, hubungan Bahrain dan Israel semain intim. Dubes Israel sebelumnya juga telah tiba di Manama, sebagaimana juga dubes Bahrain tiba di Tel Aviv. Petinggi Israel selama satu tahun lalu berkunjung ke Bahrain dan bertemu serta berunding dengan petinggi Manama.

Terkait kunjungan Lapid ke Manama harus dikatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah meresmikan kedubes Israel di Manama, tapi tujuan sejatinya adalah memajukan hubungan bilateral dan kelanjutan pelanggaran tabu rezim Al Khalifa. Sekaitan dengan ini, selama kunjungan Lapid ke Manama juga akan diresmikan rute penerbangan langsung dari Bahrain ke Palestina pendudukan dengan dua penerbangan setiap pekan.

Syeikh Isa Qassem, pemimpin Syiah Bahrain

Peresmian rute penerbangan sipil ini sama halnya dengan meningkatkan pertemuan dan kunjungan bilateral yang secara praktis memperkuat proses normalisasi dalam kedok tujuan ekonomi. Dalam hal ini, Idan Roll, deputi menlu Israel terkait pembukaan rute penerbangan ini mengatakan, Bahrain salah satu tujuan perdagangan penting bagi Israel dan pembukan rute penerbangan antara kedua pihak sebuah langkah strategis penting."

Topik penting adalah eskalasi hubungan dengan Israel dari perspektif rezim Al Khalifa sama halnya dengan meningkatkan keamanan dan posiis rezim ini di struktur kekuatan Bahrain, namun respon rakyat seakan-akan menunjukkan bahwa strategi ini secara praktis malah meningkatkan friksi antara Al Khalifa dan rakyat karena mayoritas populasi Bahrain menentang normalisasi hubungan dengan Israel.

Orang-orang dan tokoh-tokoh Bahrain percaya bahwa kelanjutan normalisasi hubungan dengan Israel adalah tindakan terhadap anti-rakyat negara ini dan kelanjutan dari konfrontasi Al-Khalifa dengan rakyat Bahrain. Syekh Isa Qassim; Pemimpin Syiah Bahrain menulis dalam tweet: "Normalisasi dengan musuh Zionis adalah pengkhianatan penuh kebencian dan salah satu perang politik pemerintah Bahrain terhadap rakyat yang dibarengi dengan intimidasi, memiskinkan, memenjarakan, beremigrasi dan mendeportasi, mempermalukan dan perampasan hak-hak rakyat.”

Al-Wefaq juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setiap kehadiran Zionis di Bahrain akan memprovokasi perasaan rakyat Bahrain dan upaya putus asa untuk melanggar janji mereka dan melanggar hak-hak orang-orang ini dalam masalah penting mereka. Al-Wefaq menekankan bahwa setiap hubungan dengan Tel Aviv ditolak dan dikutuk, dan bahwa orang-orang Bahrain tidak akan menerimanya dan akan memperlakukannya sebagai ancaman terhadap stabilitas dan keberadaan negara.

Poin terakhir adalah kunjungan Lapid ke Manama sebuah pelayanan Al Khalifah kepada Israel, karena kunjungan seperti ini tidak berdampak pada pengokohan posisi dalam negeri Al Khalifah, tapi sekedar pemanfaatan politik oleh Israel dan peluang untuk meningkatkan kekerasan dan kejahatan terhadap bangsa Palestina. (MF)