Digempur Jet Tempur Saudi, Ratusan Warga Yaman Tewas dan Terluka
Seorang pejabat rumah sakit Yaman mengatakan bahwa 65 orang tewas dan 112 lainnya terluka dalam serangan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di sebuah pusat penahanan di Privinsi Saada pada Jumat (21/1/2022) dini hari.
Menurut al-Mayadeen, serangan udara ke sebuah penjara di Provinsi Saada pada Jumat dini hari menjadi salah satu serangan paling mematikan yang dilancarkan oleh pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi, dan menurut data terbaru, lebih dari 177 orang tewas dan terluka.
"Hari ini, 65 orang tewas dan 112 lainnya terluka. Mereka yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit al-Jumhuri. Situasinya sangat rumit karena tidak ada cukup pasokan dan peralatan medis untuk merawat yang terluka," kata Direktur Rumah Sakit al-Jumhuri di Saada Ismail al-Warfi.
Menurutnya, sebagian besar korban terluka berada dalam kondisi kritis dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat. Saat ini masih ada korban yang berada di bawah reruntuhan bangunan dan tidak tersedia cukup peralatan untuk menyingkirkan puing-puing secara cepat.
Menteri Kesehatan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman Taha al-Mutawakil mengatakan kepada televisi al-Masirah bahwa pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi jelas menargetkan warga sipil dan sengaja berusaha membunuh warga sipil.
Dia meminta organisasi-organisasi internasional untuk melaksanakan tanggung jawabnya terkait pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah dan berdiri menentang kejahatan koalisi Arab Saudi.
"Ada kekurangan pasokan dan peralatan medis. Pusat-pusat medis dan rumah sakit menangani banyak korban terluka, dan situasinya sedemikian rupa sehingga jika obat-obatan dan peralatan medis tidak segera dipasok, maka pusat-pusat itu tidak akan bisa melanjutkan tugasnya," ujarnya.
Serangan udara terus-menerus di Sanaa, al-Hudaidah dan Saada dimulai pada hari Selasa setelah serangan balasan Yaman ke Uni Emirat Arab (UEA) dengan menggunakan puluhan drone dan rudal balistik.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, telah melancarkan invasi militer ke Yaman dan memblokade negara ini dari darat, laut dan udara sejak Maret 2015.
Invasi militer pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman sejauh ini telah menewaskan lebih dari 16.000 warga Yaman, melukai puluhan ribu lainnya dan membuat jutaan warga Yaman mengungsi.
Badan-badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, telah berulang kali memperingatkan bahwa rakyat Yaman terus menghadapi kelaparan dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir. (RA)