Feb 01, 2022 22:11 Asia/Jakarta
  • pemukim Zionis
    pemukim Zionis

Hasil sebuah jajak pendapat yang dilakukan lembaga rezim Zionis Israel menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yang buruk, dan keputusasaan orang-orang Israel atas penyelesaian konflik dengan warga Palestina, mendorong mereka berpikir untuk eksodus dari Palestina pendudukan.

Situs surat kabar Rai Al Youm, Selasa (1/2/2022) menulis, hasil penelitian yang dilakukan oleh Menachem Begin Heritage Center menunjukkan, 59 persen pemukim Zionis mendatangi Kedutaan Besar negara-negara dunia untuk keluar dari wilayah pendudukan atau berpikir untuk mendatangani Kedubes-Kedubes itu.

Kalman Liebskind, jurnalis surat kabar Maariv menulis, "Kita sedang berhadapan dengan sebuah fenomena kiri di Israel, yang jauh dari Zionisme dan Israel, dan memiliki perhatian minim terhadap Israel."

Ia menambahkan, "Kelompok orang-orang Israel ini memimpin sendiri program untuk melawan proyek Zionisme, dan menuntut peninjauan ulang atas peristiwa Nakba (bencana pendudukan Palestina), negara Palestina, dan realitas perbatasan pendudukan tahun 1948 dan 1967."

Menurut Kalman Liebskind, sebagian besar aktivis ini merupakan anggota organisasi-organisasi sosial Israel, dan menerima bantuan dana dari negara-negara dunia, serta hanya menjelek-jelekan militer Israel serta tentara.

Di antara faktor yang mendorong pemukim Zionis berpikir untuk meninggalkan wilayah pendudukan adalah sifat haus perang rezim Zionis di kawasan, janji-janji palsu kepada orang-orang Yahudi, dan kekalahan beruntun dari kelompok perlawanan Palestina. (HS) 

Tags