Haaretz: Blokade Nablus Naikan Popularitas Arin Al Aswad
Surat kabar Rezim Zionis menulis, blokade atas kota Nablus oleh pasukan Israel, justru telah menaikan popularitas kelompok perlawanan Arin Al Aswad di tengah masyarakat Palestina.
Haaretz, Sabtu (29/10/2022) melaporkan, pengepungan kota Nablus di Tepi Barat yang sudah berlangsung sekitar 18 hari oleh tentara Israel, telah meningkatkan popularitas kelompok Arin Al Aswad secara signifikan di tengah masyarakat Palestina.
Menurut Haaretz, kehadiran luas pasukan Israel, mulai dari penempatan, penjagaan hingga penutupan jalan masuk di barat kota Nablus, tidak pernah terjadi sejak Intifada Kedua Palestina.
Penduduk kota Nablus meyakini bahwa blokade kota ini oleh pasukan Rezim Zionis, tidak terkait dengan langkah keamanan, tapi merupakan hukuman kolektif yang bertujuan agar warga Nablus menyerah.
Salah satu anggota Kamar Dagang kota Nablus mengatakan, kebijakan hukuman kolektif ini tidak akan menciptakan ketenangan dan stabilitas.
Ia menambahkan, "Benar, tekanan ekonomi yang berat bagi para pelaku usaha muncul akibat blokade ini, akan tetapi setelah seminggu, keliru jika Zionis mengira langkah ini akan memberikan hasil sebaliknya. Perlawanan semakin keras di Nablus." (HS)