Pejuang Palestina Melakukan 8 Operasi Anti-Zionis dalam 24 Jam Terakhir
Sumber-sumber berita melaporkan pada Ahad (22/01/2023) malam bahwa pasukan perlawanan Palestina melakukan delapan operasi melawan Zionis di Tepi Barat dan Quds yang diduduki dalam 24 jam terakhir.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangan pasukan perlawanan Palestina terhadap posisi militer Zionis telah meningkat sedemikian rupa sehingga para pemimpin politik dan lembaga militer dan keamanan rezim ini telah menyatakan ketidakmampuan mereka untuk menangani operasi ini dan memperingatkan tentang hal itu.
Sebelumnya, Zionis hanya berperang dengan Palestina di selatan wilayah pendudukan dan di wilayah Gaza, namun kini Tepi Barat di timur Palestina telah menjadi tempat penyergapan para Zionis pengecut karena kaum mudanya telah dipersenjatai dan itu membuat mereka tidak bisa tidur nyenyak.
Menurut laporan IRNA, berbagai operasi tersebut meliputi tiga operasi penembakan dan lima operasi melawan tentara rezim Zionis.
Menurut laporan ini, konfrontasi dengan pasukan pendudukan terjadi di desa Nabi Salih as di Ramallah dan juga di kota Azzun di Qalqilya.
Dalam 24 jam terakhir, kawasan Zabuna di Jenin menjadi saksi konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan.
Kota Huwara di Nablus juga merupakan salah satu wilayah Palestina di mana para pemuda berperang melawan penjajah.
Begitu juga, pos pemeriksaan Shafi Shamroun menyaksikan pasukan perlawanan melakukan tembakan.
Di antara operasi kelompok perlawanan lainnya adalah penembakan yang ditujukan ke kota Ghush Etzion di Bethlehem. Pada saat yang sama, terjadi bentrokan hebat dengan penjajah di pemukiman Al-Khader.
Sejauh ini, belum disebutkan adanya korban jiwa dan luka dalam operasi tersebut.
Dikatakan bahwa pasukan perlawanan telah melakukan 250 operasi terhadap posisi Zionis di Tepi Barat dan Al-Quds yang diduduki selama sepekan terakhir.(sl)