Pegawai Bank Lebanon Lanjutkan Aksi Mogok Massal
Bersamaan dengan anjloknya nilai mata uang Lebanon, aksi pemogokan pegawai bank negara memasuki pekan ketiga.
Sejak 2019, Lebanon telah mengalami krisis keuangan dan ekonomi parah, yang menyebabkan jatuhnya nilai mata uang nasional negara tersebut.
Menurut saluran TV Al-Manar hari Selasa (21/2/2023), aksi pemogokan bank-bank Lebanon telah memasuki pekan ketiga, Dewan Pusat Bank Lebanon masih melanjutkan rapat untuk membahas upaya mengatasi anjloknya nilai tukar lira terhadap dolar AS yang tak terkendali.
Selama dua hari terakhir dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan pemogokan bank, tetapi tidak membuahkan hasil.
Dewan pusat bank hari Senin masih mengadakan rapat hingga pada pukul empat waktu setempat untuk secara khusus membahas masalah pemogokan pegawai bank.
Sebagian besar bank percaya bahwa kelanjutan pemogokan akan merugikan mereka dan pemogokan ini harus dibatasi atau diakhiri sama sekali.
Warga Lebanon telah berkali-kali melakukan protes di berbagai kota di Lebanon untuk memprotes kondisi kehidupan yang memburuk dan devaluasi mata uang negara mereka.(PH)