Pejabat Zionis: Kami tidak Aman dari Roket Hizbullah
-
Roket dan milis Hizbullah, ancaman bagi Israel
Kepala Majelis Pemukiman Zionis di utara Palestina pendudukan seraya mengakui kekuatan rudal Hizbullah Lebanon, menekankan bahwa kita tidak aman dari rudal Hizbullah.
Selama 23 tahun lalu, dunia menyaksikan bahwa Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) dengan memanfaatkan berbagai peralatan militer dan perlawanan yang berani, berhasil memberi kekalahan berat kepada militer Israel, dan dalam dua perang tahun 2000 dan 2006, Israel mencatat dua kekalahan yang tidak pernah terlupakan.
Militer Zionis membandingkan roket Hizbullah dan sistem pertahanan Israel, dan menyadari bahwa jika perang meletus, sejumlah roket akan mampu menarget sasaran penting rezim ini.
Menurut laporan Kantor Berita Palestina SAMA, Moshe Davidowitz, Kepala Majelis Pemukiman Zionis di utara Palestina pendudukan (perbatasan Lebanon) mengatakan prediksi yang ada menunjukkan bahwa roket Hizbullah, jika terjadi perang, akan mampu membunuh ratusan dan bahkan ribuan Zionis.
Ia juga mengakui lemahnya peralatan militer rezim Zionis untuk melindungi warga wilayah ini.
Beberapa waktu lalu, Ketua Komite Keamanan Internal Israel, Zvika Fogel dalam pidatonya mengakui, Hizbullah Lebanon tengah memupuk kekuatan karena kelemahan dan konsesi Israel.
Sebelumnya media-media Zionis mengonfirmasi kesiapan Hizbullah untuk perang total dengan rezim Zionis, dan mengakui bahwa Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah adalah ahli dalam mengidentifikasi kelemahan Israel.
Sementara itu, para pengamat Israel mengakui bahwa kekuatan Hizbullah yang terus meningkat selama 17 tahun lalu sama halnya dengan kekalahan terbesar bagi Israel, dan sampai saat ini tidak ada yang mampu berbuat apa-apa.
Disebutkan bahwa ketakutan Israel akan peningkatan kemampuan militer Hizbullah dan kekhawatiran atas terjadinya perang berkepanjangan, dan tidak siapnya rezim Zionis untuk menghadapinya, mengingat krisis internal terus menerus di tubuh rezim ini, terus meningkat. Hal ini juga disorot oleh media Zionis secara signifikan. (MF)