Kerugian Ekonomi Zionis Meningkat Akibat Perang Gaza
Laporan resmi Biro Pusat Statistik Zionis menunjukkan bahwa hampir 51% perusahaan rezim ini menghadapi penurunan pendapatan akibat perang Gaza.
Berbagai sektor perekonomian Zionis, mulai dari sektor keuangan dan perbankan hingga pariwisata, bisnis, teknologi dan energi mengalami kerugian besar akibat operasi Badai Al-Aqsa dan serangan membabi buta rezim Zionis terhadap Jalur Gaza.
Televisi Al Arabiya melaporkan, Sesuai laporan ini, di antara perusahaan Zionis yang menderita kerugian akibat berlanjutnya perang adalah usaha kecil yang paling menderita kerugian.
Menurut data pusat statistik Zionis, Sektor konstruksi dan jasa makanan mengalami kerusakan paling besar di antara sektor-sektor lainnya.
Data resmi Kantor Statistik Zionis menunjukkan bahwa 70% perusahaan yang dievaluasi telah mengurangi pendapatannya lebih dari 70%.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa sekitar 11% dari perusahaan-perusahaan itu mengakui bahwa 21% pekerjanya telah dipanggil untuk dinas militer.
Sektor konstruksi, yang sangat bergantung pada pekerja Palestina, mengalami kerusakan parah akibat berkurangnya masuknya warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki ke Wilayah Pendudukan.
Perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh Brigade Qassam, sayap militer Hamas melancarkan operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober untuk melawan kejahatan rezim Zionis. Israel yang dikejutkan oleh operasi perlawanan tersebut, sedang berusaha untuk memecahkan masalah dengan melakukan serangan brutal di Jalur Gaza.
Namun menurut para analis Zionis, perekonomian rezim ini akan menderita kerugian ekonomi yang sangat besar akibat perang, yang merupakan kerugian ekonomi terbesar sejak berdirinya rezim pendudukan ini.(sl)