Pejabat Israel, Ancam Bunuh Para Fotografer
Mantan Wakil tetap Rezim Zionis, di Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB, mengancam untuk melenyapkan para jurnalis foto yang mengabadikan operasi perlawanan Badai Al Aqsa, terhadap posisi-posisi Israel.
Danny Danon, anggota Knesset, seperti dikutip situs Reporters Without Border, RSF, Sabtu (11/11/2023) di akun X pada 9 November menulis, "Shin Bet mengumumkan akan melenyapkan seluruh pelaku pembunuhan (operasi Badai Al Aqsa). Para fotografer yang meliput pembunuhan itu juga harus masuk daftar."
Sebelumnya Direktorat Diplomasi Publik Nasional, Kantor Perdana Menteri Rezim Zionis, menyebut para jurnalis yang meliput operasi perlawanan Palestina, sebagai "kaki tangan kejahatan kemanusiaan", dan menuntut untuk segera ditindak.
Mantan Menteri Perang Rezim Zionis, Benny Gantz, di akun X mengatakan, para jurnalis tidak berbeda dengan teroris, dan harus diperlakukan seperti teroris.
Menurut RSF, tidak lama setelah itu seorang tokoh Zionis, menyebarlukaskan narasi yang menyamakan para jurnalis yang meliput perang di Gaza, dengan teroris.
Untuk diketahui, Departemen Media, pemerintah Palestina, di Gaza, 4 November, mengumumkan, sampai sekarang 46 wartawan yang bertugas di Gaza, gugur akibat serangan pasukan Rezim Zionis.
Sementara itu kantor berita Anadolu, 8 November melaporkan, Israel, sejak 7 Oktober sampai sekarang, 229 kali menyerang rumah sakit, dan pusat medis, dan berdasarkan laporan WHO, serangan-serangan itu menewaskan 509 orang, melukai 447, dan di antara mereka terdapat pasien dan tenaga kesehatan. (HS)