Pejabat Kesehatan Norwegia: Israel Targetkan Rumah Sakit Gaza
Seorang pejabat yang bertanggung jawab dalam delegasi kesehatan Norwegia untuk Gaza menyinggung kejahatan rezim Zionis di Gaza dengan menyatakan bahwa Israel menyerang rumah sakit dan pusat-pusat sipil sejak tahun 2006.
Pejabat kesehatan Norwegia hari Minggu (12/11/2023) menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Gaza adalah aib dalam sejarah Barat.
"Para pemimpin Israel lolos dari hukuman, itulah sebabnya mereka melanjutkan kejahatannya," ujar pejabat kesehatan Norwegia.
Pada saat yang sama, Ashraf al-Qadara, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa rumah sakit Shifa di Gaza telah dinonaktifkan sepenuhnya akibat serangan udara dan artileri tentara rezim Zionis.
Ia juga menyinggung keberadaan 20.000 pengungsi dan staf medis di rumah sakit Shifa, dan mengatakan, "Kami meminta bantuan dari berbagai institusi untuk menghentikan serangan di sekitar Rumah Sakit Shafa. Namun kami tidak menerima tanggapan apa pun,".
"Jika rumah sakit di selatan Jalur Gaza tidak mendapat pasokan bahan bakar, dokter tidak akan dapat memberikan layanan kepada pasien setelah 48 jam," tegasnya.
Ashraf al-Qadara juga mengungkapkan adanya lebih dari 100 jenazah di kompleks Shifa, dan tidak ada ambulans yang datang ke sini untuk mengangkut mereka dalam dua hari terakhir.
Menurutnya, rezim Zionis tidak mengizinkan pergerakan antargedung rumah sakit Shifa, dan menghalangi kendaraan penyelamat datang ke rumah sakit untuk mengangkut orang yang sakit dan terluka.(PH)