Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang Sehari
Hamas mengumumkan bahwa gencatan senjata antara gerakan perlawaan Islam Palestina ini dan rezim Zionis diperpanjang satu hari lagi.
Jaringan Al-Jazeera melaporkan, Majed Al-Ansari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar hari Rabu (29/11/2023) mengatakan, "Tentara Zionis dan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan perpanjangan gencatan senjata untuk satu hari lagi pada Kamis, 30 November".
"Upaya ekstensif sedang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza.," ujar Jubir Kemenlu Qatar.
Tentara Israel juga mengumumkan bahwa gencatan senjata sementara di Jalur Gaza akan berlanjut, karena upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan para sandera dan tunduk pada ketentuan perjanjian.
Dalam perjanjian tersebut, 30 tahanan Palestina akan dibebaskan dengan kompensasi pembebasan 10 sandera Israel di Gaza, ditambah 2 warga negara Rusia dan 3 warga Thailand.
Hamas dalam pernyataan terpisah menjelaskan bahwa perjanjian untuk memperpanjang gencatan senjata sementara yang dimulai Jumat lalu terus berlanjut, dan laporan menunjukkan bahwa jeda bentrokan antara kedua belah pihak akan berlanjut selama 24 jam.
Dalam hal ini, Osama Hamdan, anggota senior Hamas mengungkapkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memastikan kelanjutan gencatan senjata guna mencapai gencatan senjata permanen.(PH)