Israel Bunuh 300 Dokter dan Perawat dalam Perang Gaza
Gelombang baru agresi militer rezim Zionis di jalur Gaza menyebabkan lebih dari 300 dokter dan staf medis gugur sejak awal perang di Gaza.
Pusat Informasi Palestina hari Senin melaporkan, Juru Bicara Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa sejak perang di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober, lebih dari 300 orang personel medis gugur.
Pasukan rezim Zionis menyerang staf medis di Rumah Sakit Kamal Adwan.
Selain itu, tentara rezim Zionis juga menangkap sejumlah besar dokter, termasuk kepala Rumah Sakit Shifa.
Beberapa jam yang lalu, Ketua Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan keprihatinannya atas serangan rezim Zionis terhadap pusat-pusat kesehatan di Gaza, dan mengatakan, “Kami sangat takut dan khawatir dengan hancurnya rumah sakit Kamal Adwan di wilayah utara Gaza selama serangan beberapa hari terakhir."
Menurut kepala Organisasi Kesehatan Dunia, sistem kesehatan di Gaza berada dalam kondisi kehancuran total dan hilangnya rumah sakit lain merupakan pukulan telak terhadap sistem perawatan di wilayah yang dilanda perang ini.
Beberapa jam yang lalu diumumkan bahwa artileri rezim Zionis menargetkan rumah sakit anak-anak dan bersalin di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza yang menewaskan satu orang dan melukai sejumlah pasien lain dan orang-orang yang ada di rumah sakit tersebut.
Kemarin, pasukan pendudukan rezim Zionis mengebom konferensi pers pejabat Kementerian Kesehatan Jalur Gaza di area rumah sakit Kamal Adwan yang hancur di utara Jalur Gaza.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza menuntut intervensi segera dari lembaga-lembaga PBB untuk melindungi Rumah Sakit Al-Adwan dan pegawainya.(PH)