Korban dan Kerugian Israel di Syujaiyah
(last modified Mon, 18 Dec 2023 14:52:11 GMT )
Des 18, 2023 21:52 Asia/Jakarta
  • Tentara Zionis
    Tentara Zionis

Zionis tengah berusaha memasuki wilayah Syujaiyah di Jalur Gaza, sementara tidak ada tanda-tanda keberhasilan rezim ini di wilayah Gaza tersebut.

Bulan ketiga perang Gaza juga telah berlalu. Namun, rezim Zionis masih tetap gagal mencapai tujuan militernya, yaitu pembebasan sandera dan menghancurkan Hamas. Syujaiyah adalah salah satu lingkungan terbesar di Kota Gaza. Tentara Israel menyerang lingkungan ini Rabu lalu (13 Desember), tetapi menderita salah satu kekalahan terberatnya. Menurut statistik yang diumumkan oleh Zionis, 10 tentara dari Brigade Golani tewas dalam pertempuran Syujaiyah, namun statistik tidak resmi menyatakan bahwa jumlah korban tewas jauh lebih tinggi.

Pejuang Palestina

Salah satu media Zionis menulis: "Bentrokan berdarah sedang terjadi di lingkungan Shujaiyah di Gaza, dan Brigade Golani sedang melalui hari-hari yang menyakitkan dan menyedihkan." Surat kabar Zionis Ma'ariv terkkait hal ini menulis berita dengan tajuk "Pagi yang menyakitkan." Demikian reaksi surat kabar terkenal Zionis terhadap penyergapan pasukan perlawanan Gaza di utara wilayah ini, yang menyebabkan tewasnya 10 tentara dan perwira senior tentara Israel.

Pentingnya Syajaiyah harus dikatakan bahwa ini adalah salah satu daerah penting di mana sejumlah besar pasukan Hamas ditempatkan di lingkungan ini. Zionis percaya bahwa bagian dari terowongan Hamas juga terletak di Syujaiyah. Amir Bohbot, koresponden militer situs berita berbahasa Ibrani "Walla" menulis tentang pentingnya pertempuran Syujaiyah: "Wilayah Syujaiyah, terletak di sebelah timur Gaza. Kota ini dianggap sebagai salah satu kawasan paling berbahaya di Timur Tengah bagi Tel Aviv, karena tentara rezim Zionis di kawasan ini menghadapi serangkaian terowongan, roket, sumur, dan ranjau yang dibangun oleh batalyon Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas). Reporter militer surat kabar Ma'ariv juga menyatakan bahwa "jumlah roket yang ditembakkan pasukan Hamas ke tank dan kendaraan lapis baja Israel di lingkungan Syujaiyah tidak dapat dihitung."

Dalam perang 51 hari tahun 2014, tentara rezim Zionis terjebak di rawa Syujaiyah dan harus mundur dari lingkungan ini tanpa hasil apa pun dan dengan banyak korban jiwa. Situs berita Zionis "Walla" mengenang kekalahan itu; Kekalahan yang diceritakan oleh tentara Zionis seperti ini: “Hari itu adalah salah satu hari tersulit dan suasana di brigade sangat tegang dan sulit setelah operasi itu; Komandan brigade, wakilnya dan petugas lainnya terluka dan kondisi tentara tidak baik. Saya tidak akan melupakan hari itu; Kami mencari mayat rekan-rekan kami di tengah api." Zionis berusaha menghapus kenangan pahit tahun 2014 dengan kemenangan di Syujaiyah dalam perang baru-baru ini, namun luka Syujaiyah tidak hanya akan mudah terhapuskan, bahkan bisa menjadi lebih parah.

Koran Haaretz menulis, "Militer Israel tidak akan mampu merealisasikan tujuan elit politik kami dalam waktu yang tersisa di Gaza. Meski banyak korban di pihak militer, tapi tidak ada indikasi yang menunjukkan kian dekatnya kekalahan Hamas. Keunggulan relatif militer Israel mulai berkurang; Keunggulan teknologi dan intelijen kami pun bahkan di wilayah Syujaiyah tidak begitu efektif; Tidak ada alasan bahwa Hamas merasa kekuatan negosiasinya mulai melemah." (MF)